METROPOLITAN - Masih ingat dengan kasus siswi SMP yang dijadikan budak seks di Jonggol? LC (13) pelajar kelas dua SMP itu rupanya tidak memiliki hubungan satu darah dengan SM (40), pelaku yang menjadikannya alat pemuas nafsu. Dari hasil pemeriksaan terungkap fakta baru bahwa SM adalah ayah tiri LC. Pernyataan tersebut berbeda dengan apa yang sebelumnya dijelaskan saudara LC, DL (25), yang menyatakan bahwa SM adalah ayah kandung LC. "Sudah kita periksa sejumlah saksi dan pelakunya itu bukan ayah kandung tapi ayah tiri," ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor Iptu Irina Kania Devi. Hingga kini, lanjut Irina, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Iya, belum kami tangkap. Sebelumnya pun sudah dilakukan pencarian, hanya belum ketemu," tuturnya. Ia menjelaskan, hasil visum yang telah dilakukan terhadap korban menunjukkan bahwa LC memang menjadi korban persetubuhan. "Iya, berdasarkan hasil visum memang korban persetubuhan. Hanya untuk detailnya sudah sejauh mana, masih belum tahu karena yang bersangkutan sebelum dilaporkan sudah kabur," ungkapnya. Sementara untuk korban sendiri, tambahnya, saat ini telah mendapat pendampingan. Sebelumnya diberitakan, LC dijadikan budak seks oleh ayahnya, SM. Menurut DL, LC telah mendapat perlakuan tak senonoh dari ayahnya sendiri sejak LC berumur sepuluh tahun. Kala itu, LC tak berani bercerita atas apa yang telah dialaminya sejak SD kelas lima. Namun LC akhirnya memberanikan diri mengungkap semua kejadian yang telah dialaminya pada 9 Juli 2018. "Karena sudah merasa kesal juga kan ayahnya itu juga kasar ke istrinya, kemudian ke LC juga, maka LC cerita semuanya. Katanya masa depannya sudah dihancurkan ayahnya," sesalnya. (tib/feb/run)
