Senin, 22 Desember 2025

Demi Defia, Jokowi Rela Nunggu 1 Jam

- Senin, 20 Agustus 2018 | 09:52 WIB

METROPOLITAN - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ikut bahagia dengan torehan prestasi yang berhasil diukir Defia. Jokowi bahkan mendapat kehormatan memberi medali kepada para atlet setelah rela menunggu kurang lebih satu jam untuk menyaksikan aksi Defia. Jokowi tiba di JCC tepat pukul 14:00 WIB atau satu jam lebih cepat dari jadwal pertandingan yang baru mulai kembali pukul 15:00 WIB setelah istirahat makan siang. Pria 57 tahun tersebut datang sendirian menggunakan sedan hitam dan langsung masuk ke Plenary Hall ditemani Menpora Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi dan Chef de Mission Indonesia Syarifuddin. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menggunakan jaket merah dan baju hitam. Di belakang jaket itu terdapat tulisan bahasa Inggris berwarna putih: Bulls Syndicate Motorcycle Worshiper. Kedatangan Jokowi disambut masyarakat yang sudah lebih dahulu ada di sana. Ia pun tak segan bersalaman dan menebar senyuman kepada mereka. Ketika Jokowi masuk area tribune Plenary Hall, masyarakat pun bersorak, ‘Siapa kita? Indonesia!’. Presiden RI ke-7 itu membalasnya dengan senyum. Jokowi tampak begitu sabar menunggu dimulainya pertandingan sesuai jadwal. Tidak seperti dalam kunjungan lain yang kebanyakan menunggu Jokowi dahulu sebelum acara dimulai. Pertandingan pun dimulai tepat pukul 15:00 WIB. Pertandingan pertama dibuka dengan nomor poomsae individu putra antara Koorosh Bakhtiyar dari Iran melawan Ching Chen dari Taiwan. Lagi, Jokowi harus menunggu enam pertandingan untuk menyaksikan aksi Defia. Perempuan 23 tahun tersebut melawan atlet Korea Selatan, Yun Jihye, dalam nomor poomsae individu putri. "Saya kira memang di taekwondo ini targetnya satu emas dan Alhamdulillah tadi Defia mendapatkan satu emas. Artinya targetnya terpenuhi di taekwondo. Semua saya kira bahagia dan senang. Kami harapkan cabang lain sesuai target atau bahkan melebihi target," ujar Jokowi sembari semringah. "Ya kita lihat, masih sesuai target. Yang paling penting selain sukses penyelenggaraan, tapi juga sukses prestasi. Saya ingin melihat cabang olahraga dapat emas, emas dan emas. Saya optimistis lah, masa kerja tidak optimistis," tandasnya. (cn/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X