Minggu, 21 Desember 2025

Dapat Sepeda, Rumah dan Jaminan Jadi Tentara

- Selasa, 21 Agustus 2018 | 08:10 WIB

METROPOLITAN - Nama Yohanes Ande Kala alias Joni Kala makin dikenal publik setelah videonya memanjat tiang bendera jadi viral. Senin (20/8) kemarin, ia pun diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Jakarta. Di sana, Joni kembali menceritakan awal mula dirinya berani memanjat tiang bendera demi berkibarnya bendera Merah Putih saat HUT ke-73 RI di Atambua. Bak ketiban durian, pertemuannya dengan orang nomor satu di negeri ini pun membuatnya kebanjiran hadiah. Presiden Jokowi menghadiahi Joni sepeda dan rumah. Joni awalnya tidak diagendakan bertemu Jokowi. Hanya karena bersamaan dengan silaturahmi presiden dengan Paskibraka 2018 dan masyarakat teladan, Joni juga diundang sebagai tamu istimewa. "Seorang anak, naik ke tiang bendera nggak tahu tibanya di Istana Pak Presiden," kata Mensesneg Pratikno dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/8/2018). Saat Jokowi menyampaikan pidatonya, Joni juga ikut diundang. Jokowi bertanya-tanya asal muasal Joni naik ke tiang bendera. Joni menceritakan di hadapan Jokowi bahwa awalnya ia sakit perut saat upacara berlangsung. Kemudian ia dibawa ke ruang perawatan dan diberi air. Saat di dalam, ia mendengar pengumuman dari wakil bupati Belu bahwa siapa yang bisa naik tiang untuk mengambil tali bendera yang tersangkut di atas. Joni mengaku langsung berlari ke luar melepas sepatunya dan langsung menaiki tiang itu. Seperti yang diunggah dalam video yang viral itu. Meski melakukan aksi berbahaya, Jokowi tetap mengapresiasi inisiatif Joni tersebut. "Itulah pengorbanan tanpa pamrih. Saya baca, ingin agar Merah Putih terus berkibar," kata Jokowi. Di akhir, Jokowi meminta kepada Joni, hadiah apa yang ia inginkan darinya. Sontak Joni menjawab menginginkan sepeda, hadiah yang sering dibagikan Jokowi. Namun bagi Jokowi, hadiah itu terlalu kecil, mengingat ia datang dari Belu, kota yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Timor Leste. "Jauh-jauh dari Belu ke Jakarta kok minta sepeda," kata Jokowi ke Joni. Jokowi pun meminta Joni menyebut hadiah lain. "Minta dibikinin rumah saja," kata Joni disambut tawa dan tepuk tangan. Atas dua permintaan hadiah itu, Jokowi menyanggupinya. "Sudah itu saja? Sepeda sama rumah. Ya sudah, nanti saya tanya malah nambah lagi," kata Jokowi tersenyum. Diberi hadiah itu, Jokowi mengingatkan Joni untuk tidak malas belajar. Apalagi dia sudah mendapatkan beasiswa. Ia juga ingin anak itu bekerja keras. Menutup perbincangan, Jokowi mengajukan satu pertanyaan lagi kepada Joni Kala. Kali ini terkait dengam cita-cita. "Pengin jadi apa?" kata Jokowi. "Tentara," jawab Joni Kala dengan sigap. "Ya sudah nanti langsung daftar ke Panglima (TNI), langsung diterima kamu. Jaga kesehatan," tutur Jokowi disambut tepuk tangan. Selama di Jakarta, Jokowi meminta Mensesneg Pratikno mengajak Joni jalan-jalan. Dua tempat yang akan dikunjungi yakni Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Dunia Fantasi. Kebetulan Joni juga mengaku belum pernah ke kedua tempat itu. "Mumpung sudah di Jakarta, diajak lihat Dunia Fantasi sama Taman Mini. Masih dunia anak-anak, jangan dibawa yang sulit-sulit," kata Jokowi. (viv/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X