METROPOLITAN - Cucu miliarder Kartini Muljadi, Richard Muljadi, terpaksa tersangkut masalah hukum. Jelang pernikahannya pada 6 September nanti, Richard justru ditangkap polisi karena kasus narkotika. Calon suami Shalvynne Chang itu kegap mengisap kokain di toilet restoran. Calon istri aktor Denny Sumargo yang merupakan saudara sepupu Richard Muljadi, Dita Soedarjo, pun angkat bicara. Bos es krim ternama ini hanya berharap pernikahan Richard Muljadi yang rencananya digelar pada 6 September 2018 tetap berlangsung. Ia tidak mau acara tersebut batal begitu saja. "Semoga nggak harus diundur. Kasihan, sedih kalau harus diundur," ungkap Dita Soedarjo, Rabu (22/8/2018) malam. Pasalnya, hampir seluruh persiapan pernikahan sudah nyaris mencapai seratus persen. Richard Muljadi dan kekasihnya, Shalvynne Chang, pun sudah mengurus pernikahan sejak jauh-jauh hari. Kendati begitu, Dita Soedarjo tidak memungkiri jelas pesta pernikahan pasti selalu dihantui banyak cobaan. Tak heran jika ia juga meminta Shalvynne Chang agar tabah menghadapi ujian tersebut. "Namanya mau wedding memang suka banyak cobaan, be strong Shalvynne dan berdoa. Tuhan nggak akan tingalkan kita," tutur Dita. Terlepas dari itu, putri konglomerat Soetikno Soedarjo itu pun mendoakan agar masalah yang tengah menimpa Richard Muljadi cepat selesai. "Pokoknya saya doakan yang terbaik," ucap Dita. Untuk diketahui, Richard Muljadi diringkus polisi saat hendak menggunakan kokain di toilet sebuah restoran mewah kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (22/8/2018) dini hari. Dari situ, polisi menyita iPhone X hitam dan satu lembar uang pecahan 5 dolar Australia. Dari informasi terkini, hasil tes urine menunjukkan Richard Muljadi positif kokain. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kasus itu terungkap pada Rabu (22/8) dini hari. Saat itu perwira menengah Kombes Herry Heryawan atau biasa dipanggil Herrimen berada di restoran yang sama dengan Richard. "Pada saat yang bersangkutan (Herrimen, red) mau ke kamar mandi, ternyata kamar mandi dipakai sama orang," ujar Argo kepada wartawan di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (22/8/2018). Argo menjelaskan, Herrimen saat itu cukup lama menunggu pria yang ada dalam toilet itu untuk keluar. Tak lama pria tersebut yang belakangan diketahui adalah Richard Muljadi, keluar meninggalkan toilet. "Jadi setelah keluar dari kamar mandi dan Pak Herrimen menemukan bahwa di atas handphone di layar itu ada serbuk putih di sana," ungkapnya. Mengetahui hal itu, Herrimen kemudian menginterogasi singkat Richard dan mengamankan barang bukti tersebut. Herrimen kemudian meminta bantuan Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk mengamankan Richard. "Karena yang bersangkutan seorang reserse, dia mengetahui dan dibawa barbuk tersebut. Kemudian setelah dibawa ke polda, kemudian diserahkan kepada Direktorat Narkotika," lanjut Argo. Anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya kemudian mbawa Richard ke Labfor untuk tes urine. Hasil tes urine Richard positif narkotika. "Di Labfor sudah diambil darah dan rambut serta kemudian tes urine. Tes urine positif kokain dan benzo," ucap Argo. Dikonfirmasi terpisah, Herrimen membenarkan adanya peristiwa tersebut. Herrimen mengaku tidak mengetahui siapa sesungguhnya pria yang dia tangkap di toilet itu. "Saya nggak kenal. Saya spontan saja (menangkap, red)," tutur perwira polisi yang pernah mengungkap 1 ton sabu itu. (de/feb/run)