Minggu, 21 Desember 2025

Bisa Sekolah Berkat Pencak Silat

- Selasa, 28 Agustus 2018 | 08:46 WIB

METROPOLITAN - Puspa Arumsari berhasil meny­umbang emas ke-13 di Asian Games 2018. Mengenakan pakaian pencak silat berwarna hitam dibalut kain merah dan emas, ia menampilkan atraksi terbaiknya selama tiga menit. SORAK-sorai para penonton dalam ru­angan pun bergema seraya menyemanga­ti Puspa Arumsari yang diikuti tepuk tangan meriah. Puspa sukses menunjukkan kemampuan­nya di arena Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Senin (27/8/2018). Dalam kelas seni kategori tunggal putri, ia memperoleh nilai tertinggi, yaitu 467, dan berhasil mengalahkan lima pesilat lain dari Singapura, Filipina, Laos, Vietnam dan Thailand. Emas tersebut diraih Puspa Arumsari setelah mengungguli Nurzuhairah Moham­mad Yazid (Singapura) dan Cherry May Regalado (Filipina) yang secara berurutan meraih perak dan perunggu. Prestasi itu merupakan buah ketekunannya sejak usia se­puluh tahun yang telah menggeluti dunia silat. “Dari kelas lima SD sudah ikut pencak silat,” kata wa­nita yang akrab disapa Dara. ­ Kesuksesan Puspa ternyata berawal dari hal sederhana, ya­kni mengikuti jejak kakaknya untuk menekuni pencak silat. ”Saya ikut pencak silat awalnya ikut-ikutan kakak. Setelah itu mulai ikut kompetisi akhirnya bisa juara dan mewakili DKI Ja­karta. Saat ini akhirnya saya bisa mewakili Indonesia di Asian Games,” kata Puspa. Seiring waktu, pencak silat ke­mudian jadi bagian hidup Puspa. Kejuaraan demi kejuaraan ia ikuti dan level kejuaraan yang ia ikuti terus naik karena ia juga bisa menorehkan prestasi. Puspa mengaku punya ’utang’ banyak terhadap pencak silat. Karena itu, medali emas Asian Games 2018 ini bisa dibilang merupakan bayaran yang ia be­rikan. ”Berkat pencak silat, saya bisa sekolah, kuliah dan mem­biayai kehidupan saya sendiri. Saya merasa berutang dengan pencak silat dan saya berusaha membayarnya lewat prestasi,” kata Puspa yang juga pernah jadi juara dunia 2016 ini. Puspa berhasil jadi peraih med­ali emas setelah menorehkan 467 poin dalam laga final nomor seni tunggal putri. Catatan poin itu unggul jauh dari rival-rivalnya di babak final. (cn/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X