Minggu, 21 Desember 2025

Penantian 12 Tahun Terbayarkan

- Rabu, 29 Agustus 2018 | 08:21 WIB

METROPOLITAN - SEANTERO Indonesia sedang dibuat terpukau oleh pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, setelah merebut medali emas pada Selasa (28/8). Setelah 12 tahun menanti, emas tunggal putra badminton Asian Games kembali ke Indone­sia. Jonathan Christie berhasil mengalahkan peringkat enam dunia, Chou Tienchen, dari Taipei dalam tiga set yang mele­lahkan. Emas itu sekaligus menjadi di Asian Games 2018. Jojo, nama panggilannya, suguhkan keping emas di kategori peroemas ke-23 bagi sang Garuda rangan sektor tunggal putra bulutangkis. ­ Ini bukan kali pertamanya Jojo harumkan nama bangsa. Berkiprah sejak belia, atlet dengan tinggi badan 179 sentimeter itu jadi anggota klub PB Tangkas, Jakarta. Di usianya yang 15 tahun, Jojo memenangkan gelar senior per­tamanya pada turnamen Indo­nesia International Challenge 2013. Kala itu Jonatan Christie berhasil mengandaskan harapan rekan senegaranya, Alamsyah Yunus, dua permainan langsung dengan skor 21-17, 21-10. Ta­ringnya semakin tajam menan­cap di sektor tunggal putra. Terbukti, pria kelahiran Ja­karta, 15 September 1997, itu bisa jadi pemenang Swiss Inter­national Challenge 2014, runner-up International Indonesia Chal­lenge 2014, runner-up Thailand Open 2017, runner-up Korea Open 2017 dan New Zealand Open 2018. Jojo juga pernah tampil me­mukau di SEA Games 2017. Bermain di Kuala Lumpur, Ma­laysia, Jonatan Christie berha­sil merebut medali emas dan masih kategori perorangan tunggal putra. Ini menjadi kemenangan per­tama Jonatan di ajang multieven se-Asia Tenggara. Satu tahun berselang, pemain 20 tahun itu kembali memenangi ajang mul­tieven yang skalanya lebih besar yakni Asian Games 2018. Tampil di hadapan bangsa sen­diri, Jonatan berhasil membuat penonton mendengungkan na­manya bahkan hingga ke dunia maya. Selain di nomor perorangan, Jojo juga beberapa kali tampil di nomor beregu seperti Piala Sudirman 2015, beregu putra SEA Games 2017, Kejuaraan Beregu Asia 2016 dan 2018 serta Piala Thomas 2016 dan 2018. Saat Jojo menjalani sesi wawan­cara dengan stasiun televisi, ibunda Delon, Marlanti, men­ghampiri. Pelukan Jojo pun me­nyambutnya. Marlanti turut juga mengucapkan sepatah dua patah kata. "Terima kasih banyak sama Tuhan, bersyukur. Kami senang banget, bangga. Terima kasih banyak sama Tuhan. Berterima kasih sama masyarakat Indone­sia atas dukungannya," kata Marlanti. (feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X