METROPOLITAN - Jelang penutupan Asian Games 2018, bukan cuma tiket yang ludes terjual. Sejumlah persiapan pun dimatangkan mulai dari isi acara, pengamanan hingga para talent yang bakal meramaikan gelar seremoni penutupan 2 September nanti. Bahkan untuk momentum ini, manusia Rp580 triliun juga bakal bersiap hadir memeriahkan acara yang berlangsung empat tahun sekali itu. Penutupan Asian Games 2018 tinggal menghitung hari. Banyak masyarakat yang sudah berburu tiket demi menyaksikan langsung rangkaian penutupan Asian Games pada 2 September mendatang. Tak terkecuali manusia Rp580 triliun, Jack Ma. Alibaba telah memastikan salah satu manusia terkaya di dunia itu bakal menyambangi Stadion Gelora Bung Karno. Berkat sukses Alibaba, raksasa e-commerce dunia, hampir pasti Jack Ma akan menjadi orang paling tajir di antara semua penonton yang menyaksikan penutupan Asian Games 2018. Betapa tidak, kekayaan terakhirnya menurut Forbes diestimasi USD 38,7 miliar, hampir Rp570 triliun. "Kami dapat mengonfirmasikan bahwa Executive Chairman Alibaba Group Jack Ma akan hadir pada acara penutupan Asian Games," ujar juru bicara Alibaba Group. Kehadiran Jack Ma merupakan bentuk apreasiasi Alibaba Group atas Asian Games 2018. Selain itu menjadi bentuk dukungan untuk Asian Games 2022 yang akan berlangsung di Hangzhou, China. Sekadar diketahui, Jack Ma lahir dan besar di Hangzhou. Markas besar Alibaba pun berada di kota yang terkenal akan danaunya itu. Di kota itulah Jack Ma menjalani masa kanak-kanaknya dalam kemiskinan. Ma lahir di Hangzhou pada 10 September 1964 atau 54 tahun lampau. Ia punya seorang kakak laki-laki dan adik perempuan. Ma tumbuh pada zaman China terisolasi karena komunisme dan keluarganya tak punya banyak uang. Seperti kebanyakan orang tua di China, ayah ibu Ma mendidiknya dengan keras, tak jarang dengan pukulan. Tetapi Ma mengaku menikmati masa kecilnya itu.
Sementara dari sisi keamanan dan pengamanan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku sudah mempersiapkan ribuan personel untuk melakukan pengamanan. "Kita siapkan pasukan sebanyak 9.422 gabungan TNI, Polri dan pemda. Pemdanya mulai dari Satpol, Pemadam Kebakaran, ambulans," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/8). Tito mengatakan, tidak ada acara khusus di Palembang. Semua acara akan dipusatkan di Jakarta, yang berbeda dari acara pembukaan, bakal ada festival yang bakal mengundang keramaian di sekitaran GBK pada acara penutupan. "Maka kita dari Polri dan TNI serta seluruh teman-teman yang tergabung dalam pengamanan, kita tetap fokus pada masalah yang utama," terangnya. Tak kalah penting, polisi juga sudah menyiapkan serangkaian rekayasa lalu lintas menyambut upacara penutupan. Polisi sudah menyiapkan sejumlah kantong parkir bagi pengunjung di GBK. "Kita susun kantong parkir, sistem masuk keluar, penutupan arus. Kemudian juga waspadai dampak dari kemacetan lalin karena penutupan jalan sekitar GBK," tutup Tito. Kakorlantas Irjen Royke Lumowa menuturkan, pengalihan arus bakal dilakukan di sejumlah titik yang berdekatan dengan lokasi GBK. Untuk arah Utara GBK yang diamankan adalah Pos Polisi Palmerah persimpangan dengan Lapangan Tembak Senayan. "Di Selatan ada daerah Pakubuwono sekitar dan di sebelah Barat ada di sekitaran Jalan Tentara Pelajar-Patal Senayan. Sebelah Timur tidak ada yang kami tutup," ujar Royke. Jalan pada saat penutupan bakal bebas dari mobil mulai dari Patung Sudirman hingga Pintu Satu GBK atau Fx Sudirman. Jalan yang dibuka hanya sekitaran Jalan Sudirman menuju Semanggi dan Gatot Subroto ke Samanggi serta ke arah Slipi Palmerah. "Di sektor dua kami akan tutup persimpangan Gatsu dan Gerbang Pemuda depan TVRI persis sewaktu opening. Ring 2 dan Ring 1 sudah tidak ada kendaraan yang masuk," terangnya. Selain titik vital penutupan Asian Games, polisi juga akan berjaga di titik kemacetan lainnya di luar area. Beberapa titiknya ada di Semanggi, Pancoran, Kuningan dan Bundaran HI. "Ada juga Slipi Palmerah sampai ke CSW dan Fatmawati kurang lebih 1.800 personel," pungkas Royke. (de/feb/run)