Senin, 22 Desember 2025

Ramai -Ramai Tukar Dolar

- Kamis, 6 September 2018 | 08:26 WIB

 METROPOLITAN - Merosotnya nilai tukar rupiah dimanfaatkan warga Cibinong dan sekitarnya dengan ramai-ramai menukarkan dolar Amerika Serikat (AS). Seperti kun­jungan ke money changer di Cibinong City Mall (CCM) yang meningkat sejak awal pekan ini. Pantauan Met­ropolitan, sejumlah orang keluar-masuk ke tempat penukaran uang itu untuk menjual dolar AS. Teller money changer, Ires Kus­tiani, mengaku sejak nilai tukar dolar terhadap rupiah meningkat tidak sedi­kit warga yang datang untuk menjual dolar AS. ”Terutama Senin (3/9) kemarin, itu total dolar yang ditukar ke rupiah nilainya bisa mencapai ratusan juta,” katanya kepada Metro­politan.­ Namun sejak nilai tukar rupiah menembus Rp15.029, belum ada lagi lonjakan penjualan dolar, tidak seperti di Jakarta yang ramai. Per Rabu (5/6) kemarin, money changer mengenakan kurs beli sebesar Rp14.990 per dolar AS. Sedangkan bagi yang ingin men­jual dolar AS dikenakan kurs beli Rp14.700 per dolar AS. “Hari ini (kemarin, red) belum ramai tapi peningkatan ada,” ujarnya. Ires mengaku sudah menjadi tren jika kenaikan nilai tukar dolar AS ke rupiah terus mening­kat. Sebab, orang akan lebih banyak menukar dolarnya. ”Ba­nyak warga yang berdatangan, mereka lebih banyak yang jual dolar AS ketimbang beli,” ung­kapnya. Terpisah, Media and Public Relation Manager CCM Yuna­ti Alinda pun mengetahui ada­nya peningkatan jumlah pen­gunjung ke money changer. “Tapi yang benar-benar datang buat sengaja tukar di CCM sih belum melonjak. Kalau secara global kunjungan ke CCM sih tidak terlalu pengaruh soal do­lar ini ya,’’ singkatnya. Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah menem­bus Rp15.029 pada Selasa (4/9) sekitar pukul 19:20 WIB. Merespons anjloknya kurs rupiah terhadap mata uang dolar AS, Menteri Ko­ordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tak mau ada semacam gerakan cinta rupiah. “Jangan lah, nanti dibilang sudah gawat,” kata Darmin. Untuk diketahui, dalam dua hari terakhir ini pelemahan rupiah terhadap dolar AS ber­kisar Rp200 rupiah. Darmin mengaku pihaknya masih men­cari alasannya apakah hal ini turut dipicu langkah Bank In­donesia (BI) melepas rupiah secara gradual. “Makanya saya bilang ada hal yang kemudian mendorong agak lebih banyak pelemahannya, yang kami sen­diri (melihat, red) ini nggak ma­suk akal. Mesti ada sesuatu yang apa, kita cari (dasarnya, red). (Krisis, red) Argentina ini semua negara kena, tapi kita tidak le­bih buruk dari negara maju,” jelasnya. (mul/c/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X