Senin, 22 Desember 2025

Kisah Tragis Korban Tragedi Maut Di Cigudeg Tergencet Badan Truk, Anak dan Ibu Saling Berpelukan

- Rabu, 12 September 2018 | 08:09 WIB

METROPOLITAN - Selasa (11/9) pagi jadi kesempatan terakhir Endang, warga Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, melihat wajah istri dan anaknya, Maryami (24) dan Rizwan Ramadan (5). Keduanya mengembuskan napas terakhir setelah tergencet truk Fuso saat tragedi maut terjadi di Jalan Raya Lebak Wangi, depan Pondok Pesantren Darrun Najjah, Cigudeg, Kabupaten Bogor, Senin (10/9). ENDANG harus kehilangan orang yang dicintainya. Ia tak menyangka sang istri akan meninggalkannya begitu cepat bersama anak semata wayangnya. Kemarin, jasad keduanya disemayamkan di Desa Ciomas, Tenjo. ”Pulang dari sekolah TK dijem­put sama ibunya itu mereka nunggu (penumpang lain, red) di dalam angkot,” kata Endang.­ Dalam peristiwa kecelakaan ini, Maryami dan Rizwan Rama­dan ditemukan tewas tertimpa badan truk. Saat dievakuasi, ja­sadnya berpelukan dalam kon­disi mengenaskan. ”Kami sekelu­arga bersedih. Kami minta agar aparat bisa menindak tegas pelaku penabrakan,” ungkap Endang. Sementara itu, Nurlelah yang selamat mengalami luka berat masih mendapat perawatan in­tensif di RSUD Leuwiliang. Ibu 32 tahun ini sangat terpukul ka­rena baru mengetahui anaknya, Nur Fida Aurelia yang berusia 2,5 tahun, meninggal dalam in­siden tersebut. Dalam kondisinya yang masih tergolek lemas, Nur­lelah hanya bisa menangis. ”Maaf, istri masih trauma tahu anak tidak selamat,” kata suami korban di depan ruang IGD. Sebaliknya, tak jauh dari kamar Nurlelah, si kecil Faidah Anayla (5) berhasil lolos dari maut. Te­tapi tubuhnya tertimpa jendela mobil angkot. Namun sayang, peristiwa itu membuatnya harus menjadi anak piatu karena ny­awa ibunya, Eneng Siti Awaliyah (39), tak berhasil diselamatkan. Tak kurang dari 12 jam, PT Jasa Raharja (Persero) telah me­nyampaikan hak santunan ke­pada keluarga korban kecelaka­an truk terguling menimpa angkot. Santunan itu langsung diserahkan Kepala Kantor Pe­layanan Jasa Raharja Cibinong Andi Raharja. ”Ahli waris korban meninggal dunia berhak menerima santu­nan masing-masing Rp50 juta dan bagi korban luka yang dira­wat di rumah sakit juga telah diberikan jaminan biaya pera­watan maksimal Rp20 juta,” kata Andi. Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama mengatakan, sopir truk Fuso yang timpa mo­bil di Cigudeng, Kabupaten Bo­gor, masih di bawah umur. ”Iya, sopirnya anak di bawah umur, jadi dia pengganti sopir aslinya,” katanya, Selasa (11/9/2018). Truk Fuso tersebut terguling hingga menimpa mobil yang sedang parkir di sisi Jalan, Lebak Wangi, Cigudeng, Kabupaten Bogor, Senin (10/9/2018). Akibatnya, empat penumpang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka berat. Hasby me­nerangkan, sopir yang masih be­rusia 16 tahun itu sering meng­gantikan sopir truk yang aslinya. ”Jadi kalau ada pemeriksaan dari polisi, sopir aslinya yang nyetir. Setelah itu gantian lagi sama anak ini,” tandasnya. (viv/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X