Senin, 22 Desember 2025

Angkot Ber-AC batal Mengaspal Di Bogor

- Selasa, 25 September 2018 | 09:25 WIB

METROPOLITAN - Angkot ber-AC yang sudah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terpaksa batal mengaspal (beroperasi, red). Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor menunda peluncuran angkot modern tersebut yang semula dijadwalkan Selasa (25/9). Alasannya, pengoperasian angkot yang dilengkapi fasilitas kekinian itu tidak mengantongi surat jalan lengkap. NIAT Wali Kota Bogor mengo­perasikan angkot ber-AC gagal terwujud di pekan ini. Kepala Dishub Kota Bogor Rakhma­wati Oetih mengatakan, hingga kini kelengkapan layak jalan yang dibutuhkan belum juga terbit dari Samsat, di antaranya STNK dan TNKB (pelat nomor). Hal itu otomatis membuat pe­resmian angkot ber-AC tertunda dari jadwal semula. “Belum bisa besok (hari ini, red). Masih pro­ses (di Samsat, red). Kalau sudah selesai semua baru kami launching (peluncuran, red). Jangan sam­pai sudah launching, sudah jalan, tetapi surat-suratnya belum se­lesai,” kata Rakhmawati kepada wartawan koran ini di Balai Kota, kemarin. Sebelumnya, saat perayaan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) beberapa hari lalu, Dishub sempat menyebut siap dalam peluncuran angkot modern sebagai transisi konversi angkot ke bus. Ia menjelaskan, peresmian dan operasional dari angkot modern yang memiliki fasilitas AC, tv, Wifi, CCTV, charger handphone dan mesin tapping e-money ini baru bisa terlaksana bila kelen­gkapan surat jalan telah rampung seluruhnya. “Kami masih menunggu, berkas sudah dise­rahkan,” ucapnya. Terpisah, Penggagas Kodjari, Dewi Jani Tjandera, membenar­kan bahwa angkot modern yang sedianya bakal diluncurkan hari ini mesti batal terlaksana karena belum terbitnya surat-surat jalan. Sebagai badan hukum, ia merasa kecewa karena batal­nya peluncuran itu juga meng­ganggu rencana pengoperasian angkot modern yang rencananya mengaspal dan uji coba untuk TransPakuan Koridor (TPK) 4 Ciawi-Ciparigi. “Mobil sudah siap. Tapi kalau Dishub belum memberikan surat jalannya, ya tidak bisa jalan,” katanya. Wanita yang juga Badan Peng­awas Kodjari tersebut menjelas­kan bahwa Kodjari sudah me­nyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan sejak 5 September. Namun sampai mendekati wak­tu yang direncanakan, tidak bisa sesuai target. “Setahu saya ngu­rus itu nggak lama ya. Apalagi saat Harhubnas ke-71, wali kota mengamanatkan supaya kon­versi segera dipercepat dan di­jaga. Akhirnya harus tertunda juga,” paparnya. Awalnya, tutur Dewi, pihaknya memperkirakan kelengkapan surat bisa turun pada pertenga­han September sehingga bisa diluncurkan sesuai target. Nya­tanya meskipun operasional sudah siap, belum bisa terlaks­ana. “Perkiraan surat-surat keluar 17 September. Lalu sete­lah Dishub mengeluarkan info, barulah kita tinggal membuat mohon faktur ke Indomobil dengan jangka waktu sekitar empat hari. Ya belum bisa lah sekarang mah,” ujarnya. Sebelumnya, Dewi sudah men­jabarkan soal penetapan tarif untuk angkot ber-AC itu. Ia me­mastikan ongkos yang ditetapkan akan sanggup bersaing dengan angkutan online lainnya. ”Tarif itu berlaku untuk TPK4 dari Ciawi sampai Bubulak. Ka­laupun tidak memakai uang elektronik, kami sudah tetapkan batas tarif atasnya adalah Rp7.000. Karena kami juga tengah men­gupayakan sinergi dengan be­berapa bank sehingga pembay­aran bisa dilakukan secara cashless (tanpa uang tunai, red) agar bisa membuat tarif jadi lebih murah lagi, yaitu Rp4.000 se­kali naik,” ungkapnya kepada awak media. Sekadar diketahui, angkot ber-AC yang dicanangkan Pemkot Bogor digadang bakal jadi ang­kutan praktis, mulai dari pene­rapan pintu otomatis hingga full AC. Selain itu, angkot ber-AC juga menyediakan ruang bagi perusahaan untuk beriklan. Un­tuk tahap awal hingga akhir Sep­tember 2018, Kodjari sudah menyiapkan 26 unit angkot mo­dern dan awal 2019 nanti ditarget­kan sudah tersedia 120 unit. Setelah sebanyak 200 lebih ang­kot Kodjari akan tersisa 120 unit saja. (ryn/c/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X