Minggu, 21 Desember 2025

Siap-siap, Ganjil Genap Berlaku di Jalur Puncak

- Senin, 1 Oktober 2018 | 09:52 WIB

METROPOLITAN - Penerapan aturan ganjil genap untuk memecah kemacetan tengah populer di DKI Jakarta. Rupanya kebijakan ini juga diusulkan untuk berlaku di wilayah Bogor. Salah satunya jalur Puncak yang weekend selalu dipa­dati kendaraan. Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ris­tama mengatakan, penerapan ganjil genap di Jalan Raya Puncak masih tahap usulan. Rencana ganjil genap baru akan dibahas dengan kepolisian, pe­merintah daerah maupun pihak kementerian ter­kait. ”Tentunya dengan melibatkan perwakilan masyarakat dan aparatur setempat,” kata Hasby, Minggu (30/9/2018). Alasan penerapan ganjil genap di jalur Puncak, lanjut Hasby, mengingat jumlah kendaraan sudah tidak sebanding dengan kondisi jalan yang ada. Tak hanya akhir pekan, kini kemacetan di kawasan itu terjadi hampir setiap hari. Pemberlakuan satu arah pun masih belum sepenuhnya mengurai kemacetan. ”Sistem one way di jalur Puncak sudah diberlakukan selama 31 tahun. Selama itu masyarakat juga merasa terham­bat adanya itu,” ujar Hasby.­ Menurut Hasby, Kementerian Perhubungan maupun Badan Pengelola Transportasi Jabode­tabek (BPTJ) mendukung ren­cana pemberlakuan ganjil genap di kawasan Puncak. ”Akan di­kaji bersama-sama. Apabila diberlakukan, pasti ada pro kontra, tapi kita akan belanja masalah,” ucap Hasby. Bagi masyarakat yang terkena imbas pembatasan kendaraan ganjil genap, pihaknya akan be­kerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menyedia­kan angkutan umum. ”Tentunya akan dipersiapkan supaya ma­syarakat juga tetap nyaman. Harapan kita adalah ganjil genap ini mengurangi kemacetan di Puncak,” terang Hasby. Namun, untuk masyarakat sekitar tidak akan terkena imbas adanya ke­bijakan tersebut. Artinya kebija­kan ganjil genap hanya diberla­kukan terhadap kendaraan dari luar Puncak. ”Soal ini nanti juga akan dibahas mekanismenya seperti apa supaya masyarakat merasa tidak dirugikan,” jelas Hasby. Sementara itu, Dirjen Perhu­bungan Darat Kemenhub Budi Setiadi mengaku sangat men­dukung rencana penerapan ganjil genap di jalur Puncak yang diusung Polres Bogor dan Pem­kab Bogor. ”Memang sudah saatnya sekarang ini pemerintah kota/kabupaten, termasuk Bo­gor, jangan menunggu lalu lin­tasnya crowded banget,” kata Budi. Kota-kota besar di Indonesia yang tingkat kepadatan lalu lin­tasnya cukup tinggi, sudah se­harusnya memulai melakukan analisa manajemen rekayasa lalu lintas yang cocok untuk diterapkan di wilayahnya masing-masing. ”Di Puncak, suatu saat bisa saja seperti itu karena memang kemacetannya sudah parah,” ujar pria yang mengaku salah seorang yang ikut menguji coba penerapan sistem one way pada 1987. (lip/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X