Minggu, 21 Desember 2025

Vani, Atlet Boccia Perempuan Pertama Di Indonesia

- Kamis, 4 Oktober 2018 | 09:11 WIB

METROPOLITAN - Memiliki cita-cita menjadi atlet boccia, Febriyanti Vani Rahmadani jadi satu-satunya atlet perempuan penyandang disabilitas (cerebral palsy) di Timnas Boccia. Cerebral palsy merupakan gangguan motorik yang mempengaruhi kinerja otot dan saraf sehingga tidak berfungsi normal. VANI menggeluti olahraga boccia sejak 2016, hari-harinya ia habiskan untuk latihan. Daryanti, ibunda Vani, selalu menemani buah hatinya latihan setiap sore di sekolahnya. Bahkan setiap Vani latihan untuk lomba kejuaraan, Daryanti pun setia mene­mani sang buah hati. Pagi itu, Daryanti mengunjungi anaknya yang sedang menjalankan karantina Peparnas 2017. Dua minggu tak bertemu, tangis keduanya pun pecah. Bahkan wanita 16 tahun tersebut memaksa pu­lang karena rindu dengan suasana rumah. ”Kalau mau pulang, ayo pulang nggak usah ikut lomba. Kalau mau ikut lomba, ya harus kuat karantina di sini,” ujar Daryanti. Namun tekad Vani sudah bulat untuk mengikuti perlom­baan. Vani yang mengalami cerebral palsy itu kembali tegar. Menuju hari besar, Daryanti tak pernah absen menemani sang buah hati berlatih hingga kerja keras dan keberanian Vani membuahkan hasil. Fe­briyanti Vani dan rekannya, Afrizal, dinyatakan menang dalam lomba cabor boccia di Pekan Paralympic Pelajar Na­sional (Pepapernas) VII di Solo 2017 dan membawa pulang medali emas. Dukungan dan doa Daryanti untuk keberha­silan sang buah hati tak pernah berhenti. Perjuangan Vani pun belum usai. Dirinya harus kem­bali berjuang di Asian Para Games 2018. Sejak Vani kecil, Daryanti mendidik anaknya agar men­jadi sosok kuat dan mandiri. ”Saya ajari dia ke kamar man­di sendiri, tidak mudah me­nangis. Sehingga dia bisa jadi anak yang kuat dan berani,” lanjutnya. Menurut ibu tiga anak ini, kemandirian diperlukan saat mendidik anak berkebutuhan khusus. Sebab, ia tak pernah tahu sampai kapan ia akan hidup dan mengasuh anaknya. ”Saya cuma kepikiran bagaimana kalau nanti saya mati, siapa yang akan menjaganya. Makanya kemandirian itu penting,” tan­dasnya. (mgh/b/km/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X