Minggu, 21 Desember 2025

Dapat Lawan Berat, Bersyukur Bawa Perunggu

- Senin, 8 Oktober 2018 | 09:17 WIB

METROPOLITAN - Syuci Indriani patut berbangga. Bertan­ding di nomor yang bukan andalannya di cabang olahraga renang Asian Para Games 2018, ia mampu meraih prestasi yang cukup membanggakan, yaitu medali perunggu. Ini setelah ia melawan kandidat terberatnya.

Bertanding di Stadion Akuatik GBK, Minggu (7/10/2018), Syuci turun dalam cabang olahraga renang nomor 200M Freestyle S14 putri. Ia bahkan sukses melaju ke babak final karena catatan wak­tunya di babak penyisihan sangat apik, yakni 2 menit 22,58 detik Bertanding di babak final, ia bahkan sukses menorehkan waktu yang lebih cepat, yakni 2 menit 20,80 detik. Namun catatan waktu tersebut belum mampu membawa Syuci meraih medali dari nomor 200M Freestyle S14 putri ini. Ia pun mengakui bahwa lawan-lawan nya dari Jepang dan China, teru­tama Jepang, yang meraih emas dan perak dari nomor ini, adalah lawan yang berat.­ ”Bagus sekali ya. Yang penting semaksimal mungkin sudah aku lakukan untuk Indonesia. Dan Alhamdulillah saya sangat ber­syukur atas hasil ini,” ujar Syuci saat diwawancara usai laga. ”Ka­lau di lomba ini, ada Jepang sama China (sebagai lawan yang berat, red). Tapi yang paling pen­ting, lawan paling berat itu ada­lah diri saya sendiri,” ungkapnya. Meski begitu, Syuci tidak mau larut dalam kesedihan. Perenang berusia 17 tahun tersebut akan segera bersiap bertanding di dua nomor lain di cabor renang Asian Para Games 2018 ini, yaitu di nomor 100M dada (breast­stroke) dan di nomor 200M gaya ganti. Ia mengakui bahwa per­siapan di nomor ini sudah matang, apalagi di nomor 200M, ia sukses memecahkan rekor waktunya sendiri. ”Persiapan sudah matang banget untuk dua medali emas itu, yang penting saya akan la­kukan yang terbaik untuk Indo­nesia. Besok saya akan tampil di nomor 100M gaya dada. Itu ada­lah nomor unggulan saya. Satu lagi di nomor 200M gaya ganti,” ujar Syuci. ”Best time saya tadi sempat 2 menit 22 detik. Sebelumnya saya pernah 2 menit 24 detik. Kalau di final ini saya 2 menit 20 detik. Pecah empat detik. Jadi ini wak­tu terbaik saya,” pungkasnya. Raihan Syuci ini menambah raihan medali kontingen Indo­nesia di ajang Asian Para Games 2018. Sejauh ini, Indonesia sudah meraih tiga medali, yakni satu emas, satu perak dan satu pe­runggu. (kmp/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X