Senin, 22 Desember 2025

Pakai Kostum ‘Rumah Gadang’ Seberat 20 Kilo

- Sabtu, 13 Oktober 2018 | 08:52 WIB

METROPOLITAN - Vania Fitry­anti Herlambang akan mewakili Indonesia di Miss International 2018 November ini. Di kontes kecantikan nanti, ia akan mempromosikan pa­riwisata dan budaya bangsa Indo­nesia di dunia internasional lewat kostum ’Rumah Gadang’ yang be­ratnya hingga 20 kilogram. Kostum nasional bertema ’Dyna­mism of Rumah Gadang’ itu jadi pilihan yang dijagokan di Miss In­ternational 2018 di Tokyo Dome City Hall, Jepang. De­sainer Dynand Fariz dipercayakan untuk menciptakan kostum nasional bertema rumah tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat. ”Akan tunjukkan kepada dunia bahwa Rumah Gadang ini men­jadikan rumah yang seakan-akan melayani di atas khayalan dan mimpi setiap orang bahwa ha­rus datang ke Indonesia karena rumah-rumah ini sangat indah dan hanya ada di Indonesia,” ungkap Dynand di acara Kon­ferensi Pers Vania Fitriyanti Herlambang Goes to Miss In­ternational 2018 di aula Sasono Wiwoho, Menteng, Jakarta Pu­sat, Kamis (11/10/2018). Dinamakan ’Dynamism of Rumah Gadang’, kostum nasio­nal tersebut terbuat dari kain tenun yang filosofinya meng­ingatkan bahwa alam adalah sahabat. Rumah Gadang meru­pakan rumah kayu yang mam­pu memahami bahasa alam. Sekali pun alam sedang meng­getarkan tanahnya, rumah ini tetap kokoh dan berayun mengik­uti gelombang yang ditimbul­kan getaran tersebut. ”Pembuatan proses satu bulan dengan berat total 20 kilogram. Ini sebagai kekayaan budaya bangsa dengan menampilkan ide detail rumah mirip rumah aslinya tapi dalam bentuk mi­niatur dan tentunya dengan pertimbangan bisa dipakai dan bisa dibawa,” ujar sang desainer yang juga pria di balik kesuksesan Jember Fashion Carnaval (JFC). Sementara itu, keserasian warna hitam, merah dan sentuhan emas yang akan dikenakan Puteri In­donesia Lingkungan 2018 itu merupakan warna ’Marawa Minangkabau’. Di mana hitam melambangkan akal dan budi, merah melambangkan kebera­nian dan kuning emas melambang­kan keagungan masyarakat Minang­kabau. Bagi Vania sendiri, kostum nasional ’Dynamism of Rumah Gadang’ tersebut merefleksikan dirinya yang anggun dan kokoh. Alumni Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Kimia itu menga­ku ada tantangan tersendiri bagi­nya dalam membawakan kostum nasional tersebut. ”Cukup berbeda dari desain JFC karena biasanya ada sayap-sayap terus ini nggak ada, dan ini vertikal. Ada tantangan ter­sendiri untuk membawakan national costume. Saya juga masih belajar karena baru fitting dua hari lalu. Di awal peran­cangan kostum, kita ingin mo­difikasi yang tadinya sayap jadi vertikal dan juga memperlihat­kan karakter serta background saya. Selain anggun, saya juga bisa perkasa,” ujar Vania. Wanita 22 tahun itu juga optimis bisa meraih kemenangan kem­bali di Miss International yang sebelumnya diraih Kevin Lilliana di Miss International 2017. Ber­bagai persiapan pun telah dija­lani Vania mulai dari persiapan fisik hingga mental. ”Selama tujuh bulan ke belakang, banyak se­kali persiapan yang dilakukan. Tidak hanya mental, fisik, tapi juga apa misi yang akan dibawa ke ajang Miss International. Dan juga sebagai representasi dari Indonesia, pesan-pesan apa yang akan dibawa untuk Indonesia,” imbuh Vania. (de/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X