Minggu, 21 Desember 2025

Tetap Ceria Jadi Pengungsi Gunung Gawalise

- Sabtu, 20 Oktober 2018 | 09:06 WIB
FOTO: IST/METROPOLITAN
FOTO: IST/METROPOLITAN

METROPOLITAN - Gempa dan tsunami yang telah memorak-porandakan Donggala dan Palu, beberapa waktu lalu, tentunya menyisakan duka yang mendalam. Namun di balik itu semua, banyak juga kisah-kisah menyentuh dari para korban. Kisah mereka pun berhasil membuat warganet terenyuh. Seperti yang belakangan sedang viral di media sosial. Sosok bocah cantik korban bencana yang kini tengah mengungsi di kaki Gunung Gawalise bagian Barat Kota Palu. Jihan El Jenahara, bocah berusia tiga tahun ini tetap terlihat tegar dan ceria meski ujian sedang menimpanya. Kisah Jihan ini berhasil diaba­dikan salah satu relawan ber­nama Bayu Andrein melalui akun Instagram-nya. Tak cuma kisah­nya saja yang begitu inspiratif, namun wajah cantik Jihan juga mampu mencuri perhatian war­ganet. Jihan El Jenahara nampak se­perti anak kecil pada umumnya yang cantik dan ceria. Namun ia merupakan salah satu anak yang menjadi korban gempa dan tsu­nami Palu, Sulawesi Tengah. Akibat gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Kota Palu, ia juga harus kehilangan orang tuanya. Bocah yang baru berumur tiga tahun ini harus tinggal sen­dirian di pengungsian yang lo­kasinya di kaki Gunung Gawa­lise. Bayu Andrein, salah satu rela­wan yang bertugas di sana mem­bagikan foto dan video dari Jihan El Jenahara. Ia juga menuliskan bahwa Jihan tak pernah menangis meski mendapatkan cobaan sebesar itu. Jihan malah berucap ”Jihan te boleh menangis om, nanti Allah marah.” ujar Jihan dengan wajah ceria. Bayu Andrein merupakan seo­rang relawan yang bersama dengan Yayasan Karampuang dan UNICEF, serta relawan ling­kar remaja menuju ke lokasi bencana di Palu pada 12 Oktober 2018 lalu. Bayu pertama kali me­lihat Jihan saat ditugaskan di kawasan kaki gunung Gawalise, sisi barat Kota Palu, Sulawesi Tengah. Saat pertama kali bertemu, anak perempuan cantik itu tengah menyendiri di bawah pohon kedondong. Perempuan kecil itu terlihat sedang menggambar sesuatu di tanah dengan meng­gunakan sedotan. Kemudian Bayu menghampirinya dan mela­kukan tanya-jawab dengan gadis kecil yang kemudian diketahui bernama Jihan tersebut. Saat ditanya, Jihan mengatakan bahwa ia sedang menggambar bundanya yang diketahui tengah bekerja di Arab Saudi. “Potret cantik Jihan tampaknya men­curi perhatian publik. Bahkan meskipun telah dijelaskan bahwa orang tua Jihan masih ada, tak sedikit orang ingin mengadopsi Jihan lantaran melihat kondisi­nya yang tak memiliki rumah lagi. “Ketika mengunggaf foto-foto jihan banyak orang yang menanyakan dan ingin menga­dopsinya,” katanya. Selama ini Jihan tinggal bersama nenek dan sang ayah yang diketahui tengah sakit. Sedangkan ibundanya tengah bekerja di Arab Saudi. Bayu juga mengungkapkan, un­tuk persoalan adopsi, sebaiknya langsung ditanyakan kepada keluarga Jihan. (kmp/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X