METROPOLITAN - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, tidak menganjurkan bagi umat Islam untuk ikut turun ke jalan menggelar ’Aksi Bela Kalimat Tauhid’. Menurut Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, sebaiknya masyarakat mengambil hikmah atas terjadinya pembakaran bendera berlafaz tauhid oleh tiga oknum anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Garut beberapa waktu lalu. ”Kalau kami, PBNU, mengajak semua bahwa itu pelajaran yang pahit tapi berharga. Kita ambil hikmahnya, jangan sampai terulang. Ini harus jadi contoh, jangan sampai terulang. Mari kita bersatu untuk kebaikan, jangan sampai bersatu untuk perpecahan dan permusuhan,” kata Said. Menurut Said, apa yang dilakukan anggota Banser itu hanya mengetahui bendera yang muncul pada Hari Santri ialah simbol Hizbut Tahrir Indonesia, organisasi yang dilarang pemerintah. Ia juga berpesan isu sensitif seperti ini akan justru dimanfaatkan segelintir pihak di tengah momentum kontestasi politik. ”Jangan bergandengan tangan berkelompok untuk menghancurkan negara ini untuk hal-hal yang negatif. Itu pesan Alquran,” katanya. Sementara itu, aksi bela tauhid diinisiasi organisasi yang menamakan diri Laskar Pembela Islam (LPI) se-Jabodetabek berniat menggelar aksi demonstrasi bertajuk ‘Aksi Bela Kalimat Tauhid’, Jumat (26/10). Rencananya, aksi itu akan digelar pada pukul 13:00 WIB sampai selesai. Mereka akan melakukan long march dari Masjid Istiqlal, Patung Kuda, sampai di Kantor Menko Polhukam. Terkait rencana aksi ini, Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, membenarkannya.”Benar,” singkat Novel. Sementara itu, Polda Metro Jaya bakal melakukan pengamanan terhadap aksi tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut kemungkinan massa yang hadir sebanyak seribu orang. Namun Argo tidak menyebut berapa personel yang diturunkan untuk mengamankan aksi itu. ”Titik kumpul di Patung Kuda (kawasan Monas) sekitar seribu orang yang akan melaksanakan kegiatan sesuai surat pemberitahuan. (Pengamanan, red) sedang disusun. Kita amankan kegiatan itu,” ucap Argo.(dtk/lip/viv/els/run)