Senin, 22 Desember 2025

Proyek Pintu Tol Jagorawi Blokir Jalan Warga

- Sabtu, 24 November 2018 | 08:07 WIB

METROPOLITAN - Setelah warga yang kena imbas proyek flyover protes soal duit ganti lahan, kasus serupa juga menimpa warga lainnya. Di Kampung Parungbanteng, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, sejumlah warga protes karena akses jalan menuju kampungnya terhalang proy­ek pembangunan pintu keluar masuk in­terchange Tol Jagorawi. Salah satu pemilik lahan, Erlin, mengaku akses yang biasa digunakan untuk mencapai lahan miliknya kini tertutup pembangunan ada pemberitahuan, sosialisasi atau itikad baik melalui perminproyek tersebut. Padahal, tidak taan izin soal hilangnya akses tersebut. “Tiba-tiba saja pembangunan sudah menutup akses keluar,” katanya kepada awak media, kemarin.­ Bahkan, sambung Erlin, lahan miliknya seluas 1.365 meter per­segi itu seperti terkurung tanpa akses jalan. Sebab, lahannya juga bersentuhan langsung dengan proyek pembangunan Perumahan Bogor Raya dan su­dah terlebih dahulu menutup akses. “Makanya kami protes. Kami meminta akses keluar ma­suk ke lahan kami disiapkan lagi. Belum lagi pembangunan yang berjalan tidak sowan dulu, minta persetujuan ke pemilik lahan terdekat. Tidak ada mu­syawarah lah,” tegasnya. Senada, warga pemilik lahan lain, Sopian, juga membenarkan lahan seluar 8.086 meter per­segi miliknya kini kehilangan akses akibat proyek interchange Tol Jagorawi tersebut. Ia juga mengakui tidak ada informasi apa pun terkait pembangunan akses keluar masuk tol tersebut. Ia juga menyayangkan pemerin­tah terkesan tidak mempunyai itikad baik kepada para pemilik lahan. Kekecewaan pun tak bisa hilang dari raut wajahnya karena pe­merintah tidak turut mencari solusi. “Kami hanya ingin akses jalan ke lahan kami kembali ada seperti semula. Tidak tertutup seperti ini. Ada juga janji dari developer Sumarecon, yang mau memediasi dengan Kemente­rian Pekerjaan Umum dan Pe­rumahan Rakyat (PUPR). Tapi sampai sekarang tidak ada keje­lasan apa pun,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman belum mengetahui pasti duduk permasalahannya. Sehingga pria 56 tahun itu menilai perlu menge­cek langsung ke lokasi dan meng­inventarisasi permasalahan yang ada di lapangan. “Mungkin Senin (26/11) nanti saya akan menge­cek langsung ke lokasi pembangu­nan interchange itu untuk me­lihat secara pasti dan detail,” tutupnya. (ryn/c/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X