METROPOLITAN - Setelah warga yang kena imbas proyek flyover protes soal duit ganti lahan, kasus serupa juga menimpa warga lainnya. Di Kampung Parungbanteng, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, sejumlah warga protes karena akses jalan menuju kampungnya terhalang proyek pembangunan pintu keluar masuk interchange Tol Jagorawi. Salah satu pemilik lahan, Erlin, mengaku akses yang biasa digunakan untuk mencapai lahan miliknya kini tertutup pembangunan ada pemberitahuan, sosialisasi atau itikad baik melalui perminproyek tersebut. Padahal, tidak taan izin soal hilangnya akses tersebut. “Tiba-tiba saja pembangunan sudah menutup akses keluar,” katanya kepada awak media, kemarin. Bahkan, sambung Erlin, lahan miliknya seluas 1.365 meter persegi itu seperti terkurung tanpa akses jalan. Sebab, lahannya juga bersentuhan langsung dengan proyek pembangunan Perumahan Bogor Raya dan sudah terlebih dahulu menutup akses. “Makanya kami protes. Kami meminta akses keluar masuk ke lahan kami disiapkan lagi. Belum lagi pembangunan yang berjalan tidak sowan dulu, minta persetujuan ke pemilik lahan terdekat. Tidak ada musyawarah lah,” tegasnya. Senada, warga pemilik lahan lain, Sopian, juga membenarkan lahan seluar 8.086 meter persegi miliknya kini kehilangan akses akibat proyek interchange Tol Jagorawi tersebut. Ia juga mengakui tidak ada informasi apa pun terkait pembangunan akses keluar masuk tol tersebut. Ia juga menyayangkan pemerintah terkesan tidak mempunyai itikad baik kepada para pemilik lahan. Kekecewaan pun tak bisa hilang dari raut wajahnya karena pemerintah tidak turut mencari solusi. “Kami hanya ingin akses jalan ke lahan kami kembali ada seperti semula. Tidak tertutup seperti ini. Ada juga janji dari developer Sumarecon, yang mau memediasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan apa pun,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman belum mengetahui pasti duduk permasalahannya. Sehingga pria 56 tahun itu menilai perlu mengecek langsung ke lokasi dan menginventarisasi permasalahan yang ada di lapangan. “Mungkin Senin (26/11) nanti saya akan mengecek langsung ke lokasi pembangunan interchange itu untuk melihat secara pasti dan detail,” tutupnya. (ryn/c/feb/run)