Senin, 22 Desember 2025

Bawa Kain, Tempuh Bandung-Bogor Naik Motor

- Senin, 7 Januari 2019 | 07:54 WIB

METROPOLITAN - Tak ada kata terlambat untuk memulai bisnis. Itulah moto yang ditanamkan Winda Victoria, pendiri brand Callanda Hijab. Mahasiswi S2 Manajemen Bisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu bahkan memulainya dari nol dengan modal terbatas.

SUDAH sembilan tahun Winda mebangun bisnis hijabnya. Berawal dari pesanan mulut ke mulut dengan pre-order, Winda berhasil memutar uang hasil keuntungan dari bisnisnya.

”Aku mulai waktu masih kuliah di Bandung, sedangkan produksinya di Bogor. Dengan keterbatasan modal, nggak punya kendaraan, jadi waktu itu beli bahan di Bandung diproduksi di Bogor. Waktu itu kerasa banget perjuangan bolak-balik Bogor naik motor. Kalau hujan harus neduh dulu,” ungkap Winda.

Berkat kegigihan itu, Winda punya tempat sendiri di hati pelanggannya. ”Tantangan awalnya karena saat itu belum banyak online shop hijab, kita harus meyakinkan customer karena mereka takut ditipu apa gimana,” kenangnya.

Winda pun bisa lebih dulu mengenal selebgram (selebriti Instagram, red) yang kini sudah tenar. Dengan begitu, ia bisa berkomunikasi lebih mudah dengan para buzzer, tak seperti brand-brand hijab yang baru.

Kini, Winda menjual ribuan hijab setiap bulannya. Di setiap rilisnya, ia bisa menjual habis semua stok dalam waktu tak sampai lima menit. Salah satu produk best seller Callanda Hijab adalah hijab motif yang coraknya dilukis manual dengan tangan.

”Selain hijab motif tadi, produk best seller-nya itu adalah tunik. Tunik-tunik yang simple. Itu tunik best seller banget. Setiap customer itu bisa punya dua tiga warna. Sekali launching 300-400 pieces langsung habis,” ungkapnya. Fenomena ’rebutan’ di Instagram ini memang sedang populer. Para hijabers berjuang mendapatkan produk yang mereka inginkan itu di satu menit pertama perilisan produk. Biasanya produk bisa ludes dalam satu menit saja.

Produk Callanda memang dijual dengan harga yang relatif terjangkau. Untuk Kayla Tunic yang best seller dibanderol Rp145 ribu, sedangkan dress-nya dijual Rp215 ribu.

Winda memberikan pesan untuk para pengusaha yang baru memulai untuk tak takut dengan modal. Menurutnya, bisnis bisa dimulai dengan modal berapa pun, asal ada usaha dan semangat.

”Mulailah usaha dengan modal seadanya. Nggak usah nunggu modalnya banyak. Kita juga harus mengikuti perkembangan pasar, khususnya media. Kaya dulu ramainya di FB, terus Instagram, terus e-commerce. Menurutku kita harus berinovasi dalam bisnis agar kita nggak stuck di situ aja,” tutup Winda. (de/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X