METROPOLITAN - Perebutan kursi direksi Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) semakin panas. Kini panitia seleksi (pansel) sudah mengantongi 15 nama calon direksi perusahaan pelat merah tersebut. Ke-15 calon direksi tersebut dibagi tiga kelompok, yakni direktur utama lima orang, direktur umum lima orang dan direktur operasional lima orang.
Pengamat Ekonomi dari STIE Kesatuan Saefudin Zuhdi menuturkan, ada beberapa kriteria yang harus dimiliki calon direksi, seperti kemampuan manajerial untuk memimpin perusahaan serta memiliki terobosan baru untuk mengubah imej pasar. Mengingat pasar tradisional terkesan kumuh sehingga kalah bersaing dengan pasar modern.
“Semua calon harus memiliki kemampuan, apalagi PD PPJ ini merupakan perusahaan yang cukup besar. Pansel jangan salah pilih orang, bisabisa perusahaan tidak maju jika dipimpin dengan orang yang tidak tepat,” ujarnya kepada Metropolitan.
Disinggung siapa yang cocok memimpin PD PPJ yang dapat membawa kemajuan, menurut Saefudin, calon dari internal lebih mengetahui kondisi pasar dibanding eksternal. Sehingga calon dari internal mengetahui cara untuk melakukan perubahan di PD PPJ.
Dengan pengalaman yang sudah dimiliki bekerja di PD PPJ, Saefudin meyakini bahwa calon dari internal dapat melakukan terobosan. Terlebih PD PPJ memiliki pekerjaan yang cukup berat setelah diterpa berbagai masalah. “Yang dari eksternal pun belum tentu buruk. Tetapi yang dari internal ini cukup mempunyai pengalaman dan mengetahui kondisi pasar,” katanya.
Selain itu, Saefudin meminta pansel lebih selektif meloloskan para calon direksi PD PPJ. Ia juga berpesan agar semua calon direksi mempunyai pengalaman menjalankan bisnis agar ketika memimpin PD PPJ sudah tidak canggung.
Ia juga mengaku masih memantau pansel yang bekerja dengan objektif. Terlebih saat ini sudah memasuki tahapan krusial, sehingga peran pansel dalam mengambil keputusan harus bebas dari intervensi. “Ke depan PD PPJ harus lebih maju dibanding tahun sebelumnya. Tidak hanya mendatangkan PAD, para pedagangnya juga bisa lebih sejahtera,” paparnya.
Sementara itu, saat ini pansel sudah mengantongi 15 nama yang bakal lolos ke tahapan selanjutnya setelah melalui Uji Kepatutan dan Ketaatan (UKK). “Nilainya sudah ada, 15 orang yang lolos tes UKK akan diumumkan setelah disetujui asesor, lalu akan kita bahas di internal pansel,” ujar Kepala Bagian Perekonomian pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Tri Iriyanto.
Hasil seleksi UKK PD PPJ, lanjut Tri, selain diumumkan di website pansel, pihaknya juga bakal menyampaikan ke peserta lewat aplikasi WhatsApp. “Dari 36 calon dikerucutkan menjadi 15 calon, kemudian dipilih menjadi sembilan calon, terdiri dari tiga calon dirut, tiga calon dirum dan tiga calon dirops. Nama-nama ini yang nanti diserahkan ke wali kota,” katanya.
Untuk 15 peserta yang lolos tes UKK, jelasnya, bakal melanjutkan tes berikutnya pada Jumat dan Sabtu (12/1). Sebab, hasil penilaian dalam seleksi tersebut menjadi tolok ukur untuk dapat dipilih wali kota. ”Berdasarkan pengalaman yang lalu, wali kota menyerahkan sepenuhnya soal direksi PD PPJ kepada pansel,” ungkapnya.
Sementara saat disinggung penilaian seleksi tidak berpengaruh untuk mengisi posisi calon direksi, menurut Tri, wali kota menyerahkan sepenuhnya ke pansel. “Kepala daerah tidak tahu siapa saja yang dimajukan pansel dan asesor jika tidak berdasarkan penilaian. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2017, direksi terpilih wajib menandatangani kontrak kerja dengan kepala daerah,” pungkasnya. (ads/b/mam/run)