METROPOLITAN - Proyek pembangunan pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi di Jalan Raya Tajur, depan Seameo Biotrop, Kecamatan Bogor Selatan, membuat pekerjanya luka luka.
Pengawas Ketenagakerjaan pada UPTD Ketenagakerjaan Wilayah I Bogor Disnakertrans Provinsi Jawa Barat, Sofia Latif, membenarkan adanya insiden bangunan ambruk hingga melukai pekerja. Bangunan yang ambruk merupakan rangka penyangga konstruksi yang terlepas akibat kurang baik saat dipasang. Kondisi itu mengakibatkan dua pekerja menjadi korban.
“Satu korban ada di rumah sakit dan satu lagi sudah boleh pulang. Korban pulang yang luka ringan, kalau satu lagi belum dapat informasi lebih lanjut,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan.
Namun ia belum mengetahui apa yang sedang dilakukan kedua korban saat kejadian. “Belum dapat informasi sedang apa petugas itu. Saya juga lagi tunggu kabar anggota,” katanya.
Ia memastikan bakal mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan investigasi. Sehingga diketahui apakah pembangunan boleh kembali dilanjutkan atau tidak. “Kita lihat kondisinya. Kita buat berita acara, nanti kalau memang harus disetop ya disetop untuk mengurangi risiko di sekitar proyek,” tuturnya.
Kapolsek Bogor Timur Kompol Marsudi Widodo menuturkan, sebelum kejadian, korban sedang berada di atas tiang penyangga yang sudah terpasang untuk melakukan pengecekan. Namun tiba-tiba jatuh karena pemasangannya kurang kencang. “Jadi bukan tertimpa coran karena tidak ada coran di situ, hanya penyangganya,” katanya.
Selain itu, Widodo juga memastikan ada unsur kelalaian dari kegiatan pekerjaan itu. “Iya karena menimpa pekerja itu,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, kedua korban, Ribut (24) dan Dian (22) sempat dibawa ke RS Juliana untuk mendapat perawatan. Keduanya mengalami luka di tangan dan kakinya. Untuk memastikan keparahan luka, korban dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan rontgen. (rdr/feb/run)