METROPOLITAN - Setelah uji coba, bus sekolah bakal diresmikan Jumat (25/1) besok. Rencananya bakal ada lima rute baru yang akan dibuka untuk bus mengaspal.
Di antaranya rute Pangrango Plaza-Baranangsiang Indah, Salabenda-GOR Pajajaran, Unitex-Balai Kota, Ciparigi-Damkar Tajur dan Ats-Situgede. Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Arni Suhaerni mengatakan, lima rute baru tersebut tidak dibuka sekaligus, melainkan disesuaikan harinya. “Jadi sesuai jadwal yang dibuat, tiap Senin itu cuma beroperasi dari Pangrango-Baranangsiang Indah, nanti Selasa busnya antar jemput di Salabenda-GOR Pajajaran saja. Itu sudah ada jadwalnya,” kata Arni. Pembagian rute tersebut juga akan digilir setiap minggunya. Sedangkan dari dua bus sekolah yang memiliki kapasitas 45 dan 15 kursi. “Kedua bus tersebut hanya beroperasi dari Senin sampai Jumat saja. Sabtu-nya tidak,” bebernya saat dijumpai Metroberoperasi, masing-masing politan, kemarin. Kedua bus sekolah itu nantinya akan diperuntukkan bagi pelajar dengan latar belakang ekonomi bawah. Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan ratusan kartu sebagai salah satu syarat menikmati bus sekolah gratis tersebut. Kartu bus dikeluarkan Arni berdasarkan rekomendasi pihak sekolah, dengan beberapa syarat tertentu yang sudah ditetapkan. “Totalnya ada 275 kartu. Karena pihak sekolah lebih tahu siswa mana yang perlu kita prioritaskan,” jelasnya. Lantaran baru memiliki dua bus sekolah, sambung Arni, untuk pendistribusian kartu bus setiap sekolah sementara waktu akan dibatasi. Ini disesuaikan jumlah sekolah yang dilewati bus di setiap rute dan harinya. “Kartu bus sekolah SMP, SMA dan SMK tentu akan kita batasi. Untuk SD sengaja tidak kita buatkan kartu bus. Karena untuk SD kita hanya melayani kegiatan di luar kelas saja, bukan antar jemput seperti yang lainnya,” ujarnya. Disinggung soal jam operasional, bus sekolah akan beroperasi mulai pukul 06:00 hingga 07:00 WIB sesuai jam masuk. Sementara untuk penjemputannya antara pukul 14:00 sampai 15:00 WIB. Pihaknya tidak menyediakan layanan bagi siswa yang jam sekolahnya dimulai pada siang hari. “Kami tidak melayani siswa kelas siang. Karena berdasarkan kurikulum nasional 2013, kegiatan belajar hanya satu shift saja di pagi hari, tidak ada yang siang hari,” tuturnya. Sementara pada pukul 08:00 hingga 13:00 WIB, kedua bus sekolah tersebut akan melayani pelajar SD, yang akan melakukan Kegiatan di Luar Kelas (KLK). Kendati demikian, sebelum melakukan KLK, pihak sekolah berkewajiban melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan beserta Dinas Perhubungan. “Jam enam sampai tujuh pagi, bus antar pelajar. Jam dua sampai tiga siang jemput. Waktu luang dari jam delapan sampai jam satu siang, itu untuk melayani pelajar SD yang hendak KLK,” rincinya. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Jana Sugiana mengaku pihaknya siap menerjunkan sejumlah petugas untuk memantau langsung perkembangan operasional bus sekolah di lapangan. “Kita akan pantau terus perkembangan bus sekolah ini. Kami juga akan menurunkan anggota untuk mengawasi langsung proses bus sekolah ini secara langsung di lapangan,” bebernya. Ke depan, pihaknya pun akan mengusulkan penambahan bus sekolah guna memenuhi kebutuhan. “Minimal setiap tahun ada penambahan. Tapi itu semua tergantung anggarannya juga,” tandasnya. (ogi/c/feb/run)