Minggu, 21 Desember 2025

Lagi, Truk Tambang Minta Tumbal

- Kamis, 31 Januari 2019 | 08:38 WIB

METROPOLITAN - Lagi, se­buah kecelakaan melibatkan truk tambang di Parungpanjang. Kali ini truk tronton dengan nomor polisi BM 8278 AG menabrak satu unit sepeda motor bebek dengan nomor polisi B 6834 GLG hingga mengakibatkan pengen­daranya tewas di tempat, Rabu (30/1).

Perwira Unit (Panit) Lantas Pol­sek Parungpanjang Bripka Gatot Subroto mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11:50 WIB di Kampung Tonjong, RT 05/ 11, Desa Lumpang, Kecamatan Parungpanjang. ”Kami sudah mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor Supra X dan sebuah kendaraan roda se­puluh yaitu satu unit mobil Mit­subishi Fuso BM 8278 AG,” be­bernya. Ia mengungkapkan, dari kete­rangan para saksi, kronologis kejadian berawal saat sepeda motor Honda Supra X yang dike­mudikan Oji (56) warga Kampung Tonjong, RT 05/01, Desa Lumpang, Kecamatan Parungpanjang, sedang parkir di pinggir jalan. Namun lantaran standar sepeda motornya tidak sempurna, korban terjatuh ke jalan hingga terlindas ban bela­kang truk tersebut. ”Korban Oji meninggal dunia karena mengalami luka di ba­gian kepala dan luka di bagian tangan sebelah kiri. Saat ini ke­jadiannya sudah ditangani Unit Lakas Polres Bogor,” katanya. Terpisah, Kanit Laka Lantas Pol­res Bogor Ipda Ade Kamsa men­gungkapkan secara garis besar penyebab kecelakaan dapat di­picu karena berbagai hal. Faktor pengendara itu sendiri maupun faktor lain di luar pengendara. “Ada faktor internal dan eksternal. Atau faktor pengendara atau di luar pengendara,” jelasnya. Kebanyakan kecelakan terjadi disebabkan banyak sopir yang tidak tertib dalam berkendara. Seperti melakukan putar arah di tempat yang tidak tepat, menyalip tanpa melihat kecepatan mobil, melawan arah, mengantuk, tidak fokus dan lain sebagainya. “Me­mang ada faktor lain yang me­nyebabkan kecelakaan, tapi yang paling dominan itu kesalahan pengemudi sendiri,” imbuhnya. Tak hanya itu, faktor fasilitas dan konstruksi jalan juga dinilai sangat berpengaruh dalam me­micu terjadinya kecelakaan. Seperti minimnya penerangan, jalan rusak, jalan berkelok, me­nanjak dan menurun. “Seperti jalur Puncak, Gunungsindur, Rumpin, Parungpanjang serta beberapa daerah lainnya yang ada di Kabupaten Bogor,” beber­nya. (sir/mul/ogi/d/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X