METROPOLITAN - Semakin banyak pebisnis hijab yang tumbuh berkembang di Indonesia. Beberapa di antaranya sukses menuai omzet ratusan juta hingga miliaran rupiah. Tak sedikit di antara mereka yang berhasil di usia muda.
Salah satunya Linda Anggrea, pemilik brand hijab populer Tanah Air, Buttonscarves. Wanita kelahiran 1991 itu memulai bisnisnya beribadah umrah.di 2016, tepat setelah ia pulang ”Akhir 2015 aku hijrah menggunakan hijab. Saat itu sulit sekali menemukan hijab yang sesuai keinginanku. Nah, pulang dari umrah, aku kepikiran membuat hijab sendiri. Ide menciptakan brand Buttonscarves pun muncul,” terang Linda. Di awal pembuatan brand tersebut, ia merintis semuanya sendiri dari mendesain corak hingga mengurus pengiriman barang. Alumni Jurusan Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu sangat mengutamakan kualitas. Buttonscarves terkenal dengan pattern scarf. Linda memproduksi jenis hijab itu di waktu yang tepat karena saat itu hijab motif sedang booming. Ciri khasnya adalah kualitas produk yang premium. ”Kualitas scarf yang baik, desain yang memiliki ciri khas, pemilihan warna yang menarik dan tidak pasaran serta pelayanan terhadap konsumen dengan cepat,” ungkap Linda menerangkan kelebihan Buttonscarves dibanding brand hijab lainnya. Benar saja, produk Buttonscarves disambut baik tak hanya oleh hijabers Indonesia tapi juga beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Di awal peluncurannya, justru penjualan terbanyak adalah dari Malaysia. ”Perjuangannya? Wah enam bulan pertama karena nggak ada tim jadi sehari aku cuma tidur 2-3 jam karena semua urus sendiri mulai dari bikin konten, packing dan lain-lain,” tutur Linda. Omzet bulan pertama Buttonscarves mencapai Rp10 juta. Kemudian Linda terus melebarkan sayap mendesain banyak produk baru berkualitas tinggi. Kini ia sudah membuka gerai pertamanya di Fx Sudirman. Linda membuktikan harga hijab yang mahal masih diterima dengan baik di Indonesia, tergantung kualitas produk dan pelayanannya. Setiap bulannya, Buttonscarves menjual sekitar 3.000 hijab. Harganya pun cukup premium, yaitu mulai dari Rp375 ribu per helai. Meski harganya premium, Linda tampaknya tahu bagaimana cara menemukan pasarnya. Menurutnya, cara merepresentasikan produk harus tepat seperti foto hingga cara berkomunikasi dengan pelanggan. Tak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Bagi Linda, selama ini ia terus berjuang memberikan kualitas terbaik karena baginya itu kunci untuk mendapatkan pelanggan setia.(dtk/mam/run)