Senin, 22 Desember 2025

Tiket LRT Dipatok Rp12 Ribu

- Sabtu, 16 Februari 2019 | 10:41 WIB

METROPOLITAN - Proyek LRT Jabodebek untuk lintas Cibubur-Cawang bakal mulai uji coba pada Juni mendatang. Proyek ini hingga pertengahan Februari 2019 telah mencapai 58 persen. Kepala Divisi LRT Jabodebek PT Kereta Api Indonesia (Persero) John Roberto mengatakan, tarif LRT masih akan mendapat subsidi dari pemerintah.

”Jadi kalau dari hitung-hitung­an kita, tarif keekonomian itu kan Rp30 ribu. Namun kemam­puan beli masyarakat itu Rp12 ribu. Sekali jalan flat segitu,” kata John di Hotel Grandhika, Jakarta, Jumat (15/2/2019). Kemudian untuk kemudahan pembayaran, ia mengaku akan diterapkan sistem ticketing yang berintegrasi dengan penggu­naan metode pembayaran KRL. Menurutnya, PT KAI sudah berkoordinasi dengan PT Ke­reta Commuter Indonesia (KCI) untuk mengintegrasikan opera­sional pembayaran dengan me­tode KRL. Bahkan nantinya bakal bersinergi dengan MRT. ”Karena ini nanti semua akan terintegrasi, LRT, MRT, KRL di Dukuh Atas,” tegasnya.

LRT Jabodebek nantinya ber­kapasitas 750 sampai 1.200 pe­numpang dalam sekali angkut. Pada jam normal, diprediksi sekali jalan angkutan tersebut mampu melayani sekitar 200 orang. LRT Jabodebek beroperasi dengan 31 train set. Setiap train set menggunakan enam gerbong.

Dalam sehari, direncanakan ada 430 perjalanan dari Cibubur menuju Dukuh Atas pulang-pergi dan 430 perjalanan dari Bekasi menuju Dukuh Atas pulang-pergi. ”Sehingga nanti setiap hari LRT Jabodebek ini mampu mengang­kut sekitar 500 ribu penumpang,” pungkasnya. PT Adhi Karya Tbk mengung­kapkan bahwa pembangunan LRT Jabodebek telah mengguna­kan teknologi terbaik dengan biaya yang seefisien mungkin. Hasilnya jika dibandingkan LRT beberapa negara tetangga, nilai investasi LRT Jabodebek justru paling murah tanpa mengurangi keandalannya. Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setya Brata mengungkapkan, salah satu bukti efisiensi proyek LRT Jabo­debek adalah dalam hal model konstruksi. ”Apa yang sudah kita kerjakan ini sudah seefisien mungkin, jadi sudah yang terbaik. Bahkan jika dibandingkan beberapa ne­gara lain, kita tidak paling mahal,” tegas Pundjung di Hotel Grand­hika, Jumat (15/2/2019). Saat ini, LRT Jabodebek di­bangun dengan total biaya Rp20,752 triliun atau sebesar Rp467,08 miliar per km untuk fase satu. Biaya untuk pembangunan sepanjang 44,3 km tersebut meli­puti lingkup pekerjaan jalur, pekerjaan stasiun, depo dan operation control center hingga pekerjaan fasilitas operasi dan trackwork. Jika dibadingkan berbagai ne­gara, seperti di Kanada, total biaya pembangunan LRT Cal­gary, dengan tipe at grade, se­panjang 20 km sebesar Rp43,940 triliun. Selanjutnya di Uni Emirat Arab, total biaya pembangunan LRT Dubai sepanjang 76 km dengan tipe at grade dan elevated, sebe­sar Rp78 triliun. (lip/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X