METROPOLITAN - Hampir sepekan, istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, menjalani perawatan intensif di Singapura. Selama di rumah sakit, Ani pun mencurahkan perasaannya usai divonis mengidap kanker darah.
Kaget, menjadi yang pertama ia rasakan kala mendengar vonis tersebut. ”Rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tidak menyangka sama sekali. Rasanya tidak ada riwayat dalam keluarga yang pernah terkena penyakit itu,” kata Ani dalam keterangannya, Minggu (17/2). Namun, Ani dan keluarganya sudah bisa mulai menerima kenyataan tersebut. Setelah hatinya mantap, Ani sadar bahwa ujian dari Tuhan bisa datang kepada siapa pun. ”Kali ini saya yang dipilih. Alhamdulillah, baik dokter Singapura maupun Indonesia, memberikan yang terbaik untuk saya,” ungkap Ani. Ani bercerita, setiap hari ia harus mencatat apa saja pengobatan yang harus ia jalani. Mulai dari obat, suntikan, kemoterapi hingga transfusi darah harus ia jalani dengan tegar, tabah dan penuh disiplin. ”Karena pengobatan itu, saya harus ketat. Sementara ’diisolasi’ untuk menghindari penyakit lain masuk. I can fight this cancer. With strong supports from everyone in Indonesia and in the world,” ucap Ani. ”Thank you very much for your love and care, dear my husband and family. Bismillahirrahmannirrahim, I can do this!” imbuhnya. Ani Yudhoyono tumbang setelah menemani suaminya bersafari politik di Sumatera. Namun setelah diperiksa, rupanya ia tidak hanya kelelahan, melainkan juga mengidap kanker darah yang cukup agresif. Saat ini ia tengah dirawat di Singapura. (kmp/feb/run)