Minggu, 21 Desember 2025

5.120 Rumah Dipasangi Jaringan Gas

- Kamis, 28 Februari 2019 | 08:53 WIB

METROPOLITAN - PT Perusahaan Gas Ne­gara Tbk atau PGN menambah jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga dan pelanggan kecil di wilayah operasi Kabupaten Bogor se­banyak 5.120 (SR). Dengan penam­bahan tersebut, total jaringan gas yang sudah terpasang sebanyak 9.120 rumah. Dari paket pengerjaan wilayah tersebut, PGN meresmikan pe­rampungan jargas wilayah Bo­gor, sesuai target pekerjaan yang dimulai sejak Mei 2018. Penam­bahan jargas yang menyasar pengguna rumah tangga itu diharapkan akan meningkatkan penggunaan energi yang lebih terjamin dan murah. Pembangunan jargas di wi­layah Bogor, Serang dan Cirebon itu merupakan proyek yang didanai anggaran Kementerian ESDM. Pada tahap pengopera­sian nanti, PGN akan meman­faatkan sumber gas berasal dari PT Pertamina EP, dengan volume mencapai 0,2 MMSCFD. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Wi­dagdo mengungkapkan, jargas tersebut akan mengaliri seba­nyak 5.120 sambungan rumah atau SR. Tepatnya di wilayah Kecamatan Cibinong dan Bo­jonggede. “Perluasan jargas ini adalah upaya bersama untuk memperluas dan pemerataan pemanfaatan kekayaan alam negeri ini,” ujarnya. Pria yang akrab disapa Dilo itu mengungkapkan, sejauh ini pemerintah dan PGN bahu-membahu melakukan perluasan pembangunan jargas. Ke depan, dipastikan akan banyak lagi skema kerja sama yang bisa di­gunakan untuk merealisasikan pembangunan jargas. “Gas merupakan energi masa depan yang sangat membantu kehidu­pan masyarakat. Indonesia melalui PGN mempunyai po­tensi besar sebagai penyangga dan pelayan bagi masyarakat,” katanya. Di sisi lain, terdapat beberapa keunggulan gas pipa. Khususnya yang didistribusikan PGN, an­tara lain berasal dari kekayaan gas bumi di dalam negeri. Arti­nya dari sisi makro, penggu­naan gas pipa bagi konsumsi rumah tangga tak membebani neraca perdagangan lantaran impor gas yang terjadi pada gas elpiji. Keunggulan lain, khusus kon­sumen rumah tangga, akan menghemat ongkos penggu­naan gas karena tarif per kubik gas PGN lebih murah. “Harga memang berbeda dengan el­piji 3 kilogram,” tegas Dilo. Gas pipa yang dijajakan PGN merupakan jenis gas metana berbobot jenis ringan, sehingga cepat dan gampang menguap, minim risiko kebakaran. Sedang­kan gas Elpiji merupakan gas propana dengan bobot masa lebih berat, mudah tersulut. “Keunggulan-keunggulan ter­sebut akan lebih memudahkan masyarakat mengakses energi baik yang lebih ramah ling­kungan. Dan penggunaan gas ini pun membantu kemandi­rian energi nasional,” tutup Dilo. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, hadir dalam peresmian tersebut. Ia pun sempat meninjau langs­ung ke masyarakat yang telah menggunakan jargas tersebut. PT PGN menambah jaringan gas untuk rumah tangga dan pelanggan.

(tib/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X