Senin, 22 Desember 2025

Kampung ala Jepang dan London

- Sabtu, 9 Maret 2019 | 07:49 WIB

METROPOLITAN  - Kabar gembira datang untuk warga Bogor. Kini warga tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jepang jika hanya ingin menikmati indahnya kota tua Takayama. Pasalnya, di Gang Kepatihan, Jalan Veteran, Kelurahan Kebonkelapa, Kecamatan Bogor Tengah, warga bisa berswafoto ria dengan latar belakang pemandangan kota tua Takayama lengkap dengan bunga Sakuranya. Tak hanya pemandangan kota di Jepang, gang sepanjang 70 meter itu dihiasi lukisan tembok ala Kerajaan London dan peron khas film Harry Potter empat dimensi. Itu bisa terjadi karena Gang Kepatihan menjadi salah satu kampung tematik di Kota Bogor yang sedang dikembangkan. Ketua Tim Kreator Kampung Tematik Gang Kepatihan, Sugiarno, menjelaskan gang sepanjang 150 meter tersebut nantinya akan disulap menjadi kampung tematik yang mengusung tema internasional. Nantinya beberapa tempat wisata favorit dunia akan menghiasi Gang Kepatihan. “Kami sengaja buat kampung tematik bertema empat dimensi di gang ini. Kami ingin Gang Kepatihan yang dahulu tidak dilirik warga bisa dikunjungi wisatawan yang ingin sekadar berfoto selfie,” kata Sugiarno. Menurut ketua RT 01/01 Gang Kepatihan itu, ide awal pembuatan kampung tematik internasional itu muncul pada Agustus 2018 silam. Para warga sepakat membuat perubahan dan menjadikan Gang Kepatihan lebih berguna bagi warga. Pengerjaan kampung tematik tersebut juga sepenuhnya mengandalkan dana swadaya masyarakat. Namun setelah kampung tersebut dilirik wisatawan, beberapa perusahaan mulai memberi tanggung jawab sosial perusahaan untuk membantu pendanaan kampung tersebut. “Kita ingin buat spot selfie di sini. Sengaja kita pilih lukisan yang instagramable, seperti Kota London dan Jepang. Biar dunia tahu, Kepatihan ada di sini,” ucapnya. Sugiarno mengaku memang pengerjaan kampung tematik Gang Kepatihan belum sepenuhnya rampung. Tetapi dalam waktu tiga minggu, para pemuda Gang Kepatihan dibantu konsultan kampung tematik akan menyelesaikan lukisan empat dimensi sepanjang 70 meter. Nantinya, kampung tematik sepanjang 150 meter di Gang Kepatihan diharapkan menjadi destinasi wisata baru yang lokasinya tak jauh dari Stasiun Bogor. “Sebenarnya pengerjaan kampung tematik ini belum selesai. Kita masih butuh anggaran yang besar karena kami tidak ingin kampung tematik ini dikerjakan asalasalan. Gang ini mulai ramai sebagai tempat selfie semenjak dikunjungi Pak Wali saja. Mudahmudahan secepatnya bisa diselesaikan,” harapnya. Dalam kesempatan itu, tutur Sugiarno, kampung tematik tersebut ke depan diharapkan menjadi sumber penghasilan baru bagi warga Gang Kepatihan. Selain dapat berswafoto di kawasan tersebut, wisatawan yang mendatangi Gang Kepatihan juga bisa menikmati sajian kuliner warga setempat. Sebab, mayoritas warga di Kampung Kepatihan adalah pedagang kuliner di Jembatan Merah yang legendaris. “Jika kampung tematik Gang Kepatihan semakin ramai pengunjung, tidak menutup kemungkinan pedagang kuliner akan meramaikan kawasan tersebut,” ujarnya. “Tidak hanya itu, nanti mungkin kita juga akan menyewakan baju-baju khas mancanegara seperti Jepang, London. Jadi kalau mau prewedding di sini juga bisa. Saat ini memang kita belum menetapkan tarif untuk selfie di sini, tetapi kalau ada warga yang mau menyumbang ya kami sangat berterima kasih,” tambah Soeharyanto. Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan, kampung tematik di Gang Kepatihan akan menjadi salah satu kampung tematik unggulan di Kota Bogor. Selain letaknya yang strategis karena tak jauh dari pusat kota, lukisan empat dimensi di Gang Kepatihan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. “Ada tiga dimensi yang ada di kampung ini, dimensi wisata untuk foto dan kuliner, dimensi pembelajaran karena kampung ini jadi percontohan untuk pengelolaan sampah dan dimensi alam karena ada sungai untuk wisata air,” kata Bima. (pr/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X