METROPOLITAN - Jelang Hari Raya Idul Fitri, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) kembali memberi pelayanan mudik gratis di musim mudik Lebaran tahun ini. Pendaftarannya mulai dibuka hari ini hingga 8 Mei 2019. Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, PT KAI menyediakan 2.500 kursi untuk program Mudik Gratis 2019. Total kursi tersebut terbagi dalam arus mudik dan arus balik. Edi menjelaskan, program mudik gratis dapat mengurangi minat masyarakat menggunakan kendaraan pribadi saat pulang ke kampung halaman, sehingga membantu meminimalkan angka kecelakaan dan kemacetan di jalan raya. “Kami berharap dengan adanya program mudik gratis ini dapat membantu masyarakat untuk merayakan Lebaran dengan keluarganya di kampung halaman,” ujar Edi. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui situs mudikbumn.co.id pada 26 April-8 Mei 2019. Meski pendaftaran dibuka hingga 8 Mei 2019, jika kuota yang tersedia telah habis maka otomatis pendaftaran ditutup. Arus mudik menggunakan kereta api ini diberangkatkan pada 26-27 Mei 2019. Sementara untuk arus balik dijadwalkan berangkat pada 15-16 Juni 2019. Edi juga menegaskan mudik yang diberikan PT KAI tidak dipungut biaya apa pun. ”Masyarakat agar waspada terhadap pihak-pihak yang meminta imbalan saat proses administrasi serta pada saat di perjalanan mudik gratis ini,” imbaunya. Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, isu keselamatan perlu mendapat perhatian lebih dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2019. ”Kami berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan pengelola jalan tol agar mengindentifikasi jalur-jalur rawan dan berbahaya agar dibuat rambu dan rencana teknis untuk penurunan kecepatan dalam berkendara,” kata Budi. Selain itu, Budi juga mengimbau masyarakat tak lagi mudik menggunakan sepeda motor. Sebab, mudik dengan sepeda motor lebih rawan kecelakaan. ”Mudik dengan sepeda motor dengan kecepatan 60 km/jam itu melelahkan. Karenanya, kami mengimbau intensif agar para pemudik pesepeda motor mengikuti program mudik gratis yang dikombinasikan dengan bus, kereta api dan angkutan laut,” pinta Budi. Pihaknya juga mengimbau perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta membuat program mudik gratis sebagai bagian dari Corporate Social Responsibilities (CSR) untuk menambah jumlah kuota bagi para pemudik sepeda motor. Ia menambahkan, untuk titik kemacetan, diprediksi tetap akan terjadi di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek. ”Elevated Jakarta-Cikampek masih belum selesai dan masih menggunakan fasilitas yang ada, namun dengan manajemen seperti tahun lalu, sepertinya masih bisa berjalan baik,” ungkapnya. (kmp/mam/run)