Senin, 22 Desember 2025

Kita Ingin Indonesia Damai

- Kamis, 16 Mei 2019 | 12:35 WIB

METROPOLITAN - Sejumlah tokoh hingga kepala daerah ber­kumpul di Museum Kepresidenan Republik Indonesia, Balai Kirti, Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, kemarin sore. Berkumpulnya orang besar tersebut dilatarbelakangi kekhawatirannya akan keadaan masyarakat pasca-pesta demo­krasi 17 April lalu.

Wali Kota Bogor Bima Arya Su­giarto menjelaskan, kehadiran sepuluh tokoh nasional di Kota Hujan sebagai wujud kecintaan­nya terhadap perdamaian Tanah Air.

"Kami semua hari ini dipersa­tukan oleh satu hal yang sangat penting. Kita cinta Indonesia dan kita cinta perdamaian, dan kita ingin Indonesia yang damai tanpa perpecahan," kata Bima Arya dalam sambutannya.

Bima mengatakan, perkumpu­lan tersebut sedikitnya membahas tiga poin penting. Membangun Indonesia dengan cara yang da­mai, meredam segala kemun­gkinan pasca-pemilihan umum hingga memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai demokrasi sehat.

"Kami juga sepakat akan mem­perluas jaringan ini dan seman­gat ini yang tidak dibatasi konteks politik saja, tapi dalam banyak hal. Kita ingin menebar opini kita di seluruh pelosok Indonesia, tentang Indonesia yang lebih baik," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Ekse­kutif The Yudhoyono Institut, Agus Harimurti Yudhoyono, mengaku sangat senang bisa ikut ambil bagian dalam pertemuan tersebut. Dirinya mengaku akan ikut ber­peran aktif dalam mengokohkan kebersamaan dalam perbedaan yang ada, terlebih pasca-pesta demokrasi tahun ini.

"Senang bisa menghadiri gaga­san yang dibuat sejumlah tokoh muda, berdiskusi dan bersilatu­rahmi dengan satu frame gagasan yang sama atas dasar kepedulian melihat situasi Indonesia akhir-akhir ini," akunya.

Dirinya juga mengakui ba­nyak melihat fenomena keresa­han dari masyarakat pasca-pemilu tahun ini. Dirinya ber­harap ajang demokrasi 17 April lalu tak lantas membuat masy­arakat terpecah belah. Sebab, pada hakikatnya pemilu adalah hajat masyarakat.

"Walaupun kompetensi politik ini keras, tapi kita semua berha­rap kita dapat kembali merajut persaudaraan dan persatuan di antara kita semua. Kita tentunya berharap ketika pemilu dilaks­anakan dan setelah usai, kita sesama anak bangsa kembali merajut persaudaraan kembali," harapnya. (ogi/b/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X