METROPOLITAN - Asri dan segar. Itulah kesan pertama yang tertangkap saat menginjakkan kaki di Kampung Ciharashas, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Hampir di setiap halaman rumah warga ditanami tanaman hijau. Tak heran bila kampung ini berhasil mewakili Kota Bogor, bahkan Jawa Barat, dalam Lomba Halaman Asri Teratur, Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK tingkat Nasional.
Pekan lalu (9/5), Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor baru saja menyambut kedatangan tim penilai Lomba Hatinya PKK tingkat Nasional 2019. Kampung ini dianggap berhasil mempertahankan objek wisata eduwisata pertanian yang bisa mendatangkan wisatawan.
Sedikitnya ada 120 Kepala Keluarga (KK) yang menempati kampung ini. Berawal dari kesadaran masyarakat tentang lingkungan dan kebersihan, kampung yang berada di wilayah perbukitan ini terus berbenah diri. Metropolitan pun punya pengalaman tersendiri saat berkunjung ke kampung peraih juara satu Lomba Hatinya PKK Tingkat Jawa Barat.
Selain warga yang ramah, kampung ini menyuguhkan suasana yang asri hingga membuat pendatang betah berlama-lama. ”Sebelumnya memang warga di sini banyak jadi petani padi, sayur-mayur dan budi daya ikan. Lambat laun kampung ini terus mengalami perubahan,” kata Muhamad Perilatu, pembudidaya ikan lele.
Ketua RT 06 Isan (40) membenarkannya. Menurutnya, warga di kampungnya senang bercocok tanam. Sampai akhirnya pada 2000, kampung ini membentuk Kelompok Tani Dewasa (KTD).
“Awalnya cuma fokus menanam padi. Sampai akhirnya dibentuk Kelompok Tani Wanita (KTW). Dari situlah kampung ini dilombakan hingga juara Hati PKK tingkat Jawa Barat,” kata Isan.
Isan menambahkan, warga Kampung Ciharashas memliki tiga RT, yakni RT 05 dan 06/07. Rata-rata warga yang tinggal di kampung ini mengandalkan pekerjaannya sebagai petani, peternak lele dan ayam arab. “Ada juga warga yang menanam sayuran seperti sawi, caisim, kangkung, bayam dan budi daya jamur tiram,” beber Isan.
Lurah Mulyaharja Mak’mur Sopian juga mengapresiasi komitmen warga untuk menjaga kampung eduwisawa sehingga bisa mewakili Jawa Barat di tingkat nasional. Menurutnya, untuk sampai pada tahap ini butuh perjuangan karena banyak persyaratan yang harus dilengkapi.
“Untuk dijadikan eduwisata, persyaratannya banyak. Pertama, dari warganya harus ramah, ada pertanian organik, peternakan lele dan ayam. Ada juga budi daya jamur, pengolahan jamu tradisonal, itu semua ada di Kampung Ciharashas,” jelas Mak’mur.
Melihat konsistensi warga dan pengurus Kampung Ciharashas, rasanya patut diacungi jempol. Apalagi kampung ini juga sudah pernah menyabet juara tingkat Jawa Barat pada Lomba Halaman Indah, Tertib dan Nyaman tingkat Provinsi.
“Saya juga ucapkan banyak terima kasih pada kelompok tani dan seluruh panitia yang hadir dalam penilaian. Termasuk juga kepada pemerintah daerah yang sudah mendukung penuh,” kata Mak’mur.
Camat Bogor Selatan H Jatmiko Baliarto berharap setelah dilakuan penilaian bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Sebab, Kampung Ciharashas salah satu kampung yang juara Hati PKK tingkat Jawa Barat.
“Kampung itu memang sebelumnya sudah banyak dikunjungi mahasiswa, baik dalam negeri maupun luar negeri. Mudah-mudahan setelah dilombakan dapat hasil maksimal,” tandas Jatmiko. (mul/c/feb/run)