Senin, 22 Desember 2025

1,3 Juta Pemudik Diprediksi lewat Tol

- Selasa, 28 Mei 2019 | 23:52 WIB

METRO­POLITAN - PT Jasa Marga (Per­sero) Tbk memper­kirakan terjadi kenaikan jumlah pengguna tol saat mudik tahun ini dibanding­kan pada 2018. Kenaikan vo­lume kendaraan diprediksi sebesar 7,58% dari tahun lalu.

Operation Management Group Head Jasa Marga, Fitri Wiyanti, memperhitungkan pada arus mudik yang dihitung H-7 hingga H-1 Lebaran ada 1.383.833 kendaraan yang bakal lewat tol. ”Itu H-7 kan tanggal 29 Mei, H-1 di tanggal 4 Juni, total prediksi volume lalu lintas untuk arus mudik 2019 adalah 1.383.833. Saya informasikan juga arus mudik meningkat dari tahun lalu sebesar 7,58%,” katanya di kantor pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Senin (27/5). Ia menjelaskan, 58,68% ken­daraan akan melewati jalan Tol Jakarta-Cikampek saat mudik. Dari situ akan terbagi dua, di mana 54,33% ke arah timur atau ke arah Trans Jawa, kemudian 45,56% ke arah Cipularang, Padaleunyi dan seterusnya melewati gerbang Tol Kalihurip Utama.

Berikutnya, sebanyak 14,4% kendaraan diprediksi bakal menuju Puncak melewati gerbang Tol Ciawi dan 26,68% akan me­lewati gerbang Tol Cikupa menu­ju Merak. Ia menjelaskan, untuk arus balik diperkirakan terjadi kenaikan jumlah kendaraan se­besar 1,64%, terdiri dari 1,371 juta kendaraan.

”Untuk arus baliknya itu total yang kami catat untuk predik­si volume lalu lintas transaksi arus baliknya adalah 1,371 juta atau meningkat di 1,64%,” tambahnya.

Sebelumnya, one way toll akan diberlakukan untuk mengurangi macet saat mudik. Menteri Per­hubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pember­lakuan one way toll tidak kaku dan sesuai situasi di lapangan. ”Kita memang melakukan ke­giatan yang namanya one way, itu tidak rigid (kaku, red). Kita memberikan kewenangan ke­pada Kakorlantas, tapi Kakor­lantas kita sarankan untuk mem­beri suatu ruang diskusi bagi stakeholder,” kata Budi Karya di Stasiun Gambir, Gambir, Jakarta Pusat.

Terkait keberatan yang dilay­angkan pengusaha akan adanya one way toll, Budi Karya menga­ku sudah berkoordinasi dengan Kakorlantas. Ia pun menyerahkan persoalan pemberlakuan one way toll tersebut kepada Kakor­lantas. ”Asosiasi bus saat ini me­minta arus balik dari arah timur ke barat. Karenanya, kami min­ta Kakorlantas finalisasi, mungkin memberikan window time. Semua kami serahkan ke Kakorlantas,” ujarnya.

Di sisi lain, Budi Karya juga menyarankan agar para pemu­dik tidak hanya menggunakan jalan tol. Ia meminta para pe­mudik juga menggunakan jalur dalam kota. ”Karenanya kami menyarankan perjalanan itu tidak melulu di tol. Tapi beristi­rahat di kota tersebut,” pinta Budi.

Untuk diketahui, one way toll akan dilakukan untuk mengurangi potensi kemacetan saat mudik. Tanggal yang ditetapkan untuk one way yakni dari 30 Mei hing­ga 2 Juni 2019. One way toll juga akan diberlakukan saat arus balik mudik pada 9-10 Juni 2019. (dtk/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X