METROPOLITAN - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan terjadi kenaikan jumlah pengguna tol saat mudik tahun ini dibandingkan pada 2018. Kenaikan volume kendaraan diprediksi sebesar 7,58% dari tahun lalu.
Operation Management Group Head Jasa Marga, Fitri Wiyanti, memperhitungkan pada arus mudik yang dihitung H-7 hingga H-1 Lebaran ada 1.383.833 kendaraan yang bakal lewat tol. ”Itu H-7 kan tanggal 29 Mei, H-1 di tanggal 4 Juni, total prediksi volume lalu lintas untuk arus mudik 2019 adalah 1.383.833. Saya informasikan juga arus mudik meningkat dari tahun lalu sebesar 7,58%,” katanya di kantor pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Senin (27/5). Ia menjelaskan, 58,68% kendaraan akan melewati jalan Tol Jakarta-Cikampek saat mudik. Dari situ akan terbagi dua, di mana 54,33% ke arah timur atau ke arah Trans Jawa, kemudian 45,56% ke arah Cipularang, Padaleunyi dan seterusnya melewati gerbang Tol Kalihurip Utama.
Berikutnya, sebanyak 14,4% kendaraan diprediksi bakal menuju Puncak melewati gerbang Tol Ciawi dan 26,68% akan melewati gerbang Tol Cikupa menuju Merak. Ia menjelaskan, untuk arus balik diperkirakan terjadi kenaikan jumlah kendaraan sebesar 1,64%, terdiri dari 1,371 juta kendaraan.
”Untuk arus baliknya itu total yang kami catat untuk prediksi volume lalu lintas transaksi arus baliknya adalah 1,371 juta atau meningkat di 1,64%,” tambahnya.
Sebelumnya, one way toll akan diberlakukan untuk mengurangi macet saat mudik. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pemberlakuan one way toll tidak kaku dan sesuai situasi di lapangan. ”Kita memang melakukan kegiatan yang namanya one way, itu tidak rigid (kaku, red). Kita memberikan kewenangan kepada Kakorlantas, tapi Kakorlantas kita sarankan untuk memberi suatu ruang diskusi bagi stakeholder,” kata Budi Karya di Stasiun Gambir, Gambir, Jakarta Pusat.
Terkait keberatan yang dilayangkan pengusaha akan adanya one way toll, Budi Karya mengaku sudah berkoordinasi dengan Kakorlantas. Ia pun menyerahkan persoalan pemberlakuan one way toll tersebut kepada Kakorlantas. ”Asosiasi bus saat ini meminta arus balik dari arah timur ke barat. Karenanya, kami minta Kakorlantas finalisasi, mungkin memberikan window time. Semua kami serahkan ke Kakorlantas,” ujarnya.
Di sisi lain, Budi Karya juga menyarankan agar para pemudik tidak hanya menggunakan jalan tol. Ia meminta para pemudik juga menggunakan jalur dalam kota. ”Karenanya kami menyarankan perjalanan itu tidak melulu di tol. Tapi beristirahat di kota tersebut,” pinta Budi.
Untuk diketahui, one way toll akan dilakukan untuk mengurangi potensi kemacetan saat mudik. Tanggal yang ditetapkan untuk one way yakni dari 30 Mei hingga 2 Juni 2019. One way toll juga akan diberlakukan saat arus balik mudik pada 9-10 Juni 2019. (dtk/mam/run)