METROPOLITAN - Sepanjang Bulan Ramadan, jajaran Polresta Bogor Kota berhasil mengamankan 13.210 botol minuman keras (miras) berbagai merek dan ukuran, serta 40 jeriken arak atau ciu di enam kecamatan yang ada di Kota Bogor. Sejumlah barang haram tersebut disita kepolisian dari berbagai tempat. Mulai dari warung remang-remang, kelontongan hingga sejumlah warung nakal. Tak hanya itu, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah senjata tajam yang diduga akan dipakai untuk tawuran.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Agah Sanjaya mengungkapkan, operasi tersebut merupakan langkah untuk menciptakan situasi kondusif sepanjang Ramadan. Terlebih Kota Bogor merupakan wilayah yang rawan peredaran narkoba dan tindakan kekerasan di kalangan pelajar. ”Intinya kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di Bulan Ramadan ini,” kata Agah. Ribuan botol miras tersebut, jelas Agah, merupakan hasil operasi dalam kurun waktu sebelas hari. Sehingga dalam seharinya setidaknya tim gabungan berhasil mengamankan seribu botol miras berbagai jenis di seluruh wilayah Kota Bogor.
Selain mengamankan miras, senjata tajam serta alat bukti lainnya, Polresta Bogor Kota juga turut mengamankan 20 tersangka pelaku tindak kriminal. Seperti curas, curanmor, curat, tipu gelap ranmor, pengeroyokan dengan senjata tajam, premanisme hingga tindak kejahatan jalanan.
”Kita juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk melancarkan tindak kejahatannya. Seperti senjata tajam, kunci T, bambu runcing, handphone dan sejumlah barang bukti lainnya,” bebernya. Sementara itu, selama sepekan Polres Bogor mengamankan 17.888 botol miras berbagai merek. Ribuan miras itu dimusnahkan guna meminimalisasi tindak kejahatan jelang Lebaran 2019.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky dalam keterangannya menuturkan, operasi tersebut sebelumnya sudah dilaksanakan prakondisi berupa razia miras. ”Ribuan minumam itu diamankan dari beberapa tempat dan lokasi,” kata Dicky di Mako Polres Bogor, Selasa (28/5).
Selain miras, jelas Dicky, pihaknya juga mengamankan setidaknya 541.796 petasan. Menurutnya, miras dan mercon merupakan salah satu sumber kerawanan yang dapat memicu konflik di masyarakat. (ogi/b/mam/run)