Meski waktu pelantikan masih cukup lama, calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Bogor terpilih, Safrudin Bima, justru memanfaatkan momen Ramadan untuk merekatkan diri dengan warga di daerah pemilihan (dapil)-nya. Bagi politisi nyentrik itu, berkumpul tak sekadar ngopi atau makan, tetapi juga bisa membuat cairkan berbagai persoalan.
RAMADAN tahun ini pun diisi berbagai kegiatan ngariung, mulai dari kajian, buka bersama hingga santunan kepada anak yatim dan kaum duafa. Tak kurang dari 15 titik di Dapil Tanahsareal sudah dikunjungi. SB, sapaan karibnya, mengaku dalam berpolitik sangat menjunjung tinggi nilai tradisi budaya Sunda. “Saya belajar dari adat budaya Sunda. biasanya menyelesaikan masalah cukup dengan ngampar, sila, bicara sesuatu secara cair, lalu beres. Itu sudah ada dalam tradisi sejak lama. Saya terapkan dalam berjuang untuk masyarakat,” katanya saat ditemui Metropolitan, akhir pekan lalu.
Ketua DPD PAN Kota Bogor itu ingin terus menjaga kebersamaan, meskipun waktu pelantikan belum akan terlaksana dalam waktu dekat. baginya, menjaga hubungan baik bukan sesuatu yang baru. Sebab sejak 34 tahun malang melintang di dunia politik Kota Hujan, ia terbiasa duduk bareng dengan masyarakat. SB tak segan disebut politisi ngampar atau politisi kaki lima, namun bergerak dengan visi bintang lima.
“Tahun ini misalnya, bukber ngariung, santunan, habis Tarawih kita makan penganan hasil alam seperti rebus ubi, jagung, kacang. Ini kenikmatan dalam membaur bareng masyarakat. Politisi kaki lima, tapi Insya Allah visi bintang lima. Jadi sebetulnya aktivitas ngariung Ramadan ini tidak ada bedanya dengan hari-hari biasanya,” ujarnya.
Pria berkacamata itu menambahkan, jalinan silaturahmi yang terus dijaga dipercaya modal utama saat duduk nanti di kursi anggota dewan Kota Hujan. Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki, SB merasa niat baik dan dorongan kuat untuk berjuang mewakili kepentingan warga di dapilnya itu. “Saya akan fight dan berjuang lah, tidak akan mengesampingkan masyarakat yang mendukung saya. Karena saya didorong ke sana itu untuk mewakili kepentingan mereka (warga di Dapil Tanahsareal, red). Saya dengan segala kelemahan, punya niat baik, mencoba mencari solusi,” tutup SB. (ryn/c/mam/run)
1