METROPOLITAN - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali tidak dapat menahan tangisnya. Air mata SBY menetes di depan pusara istri tercinta, Ani Yudhoyono. SBY dan keluarga mendapat kesempatan menaburkan bunga sebelum liang lahad ditimbun tanah. Terlihat pandangan mata SBY ke arah jenazah Ani yang sudah berada dalam kubur. Air matanya tampak tak tertahankan lagi.
Sebelumnya, kedua putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), turun langsung ke liang lahad mengantarkan ibundanya. Prosesi pemakaman Ani digelar dengan upacara militer. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak sebagai inspektur upacaranya. Jokowi kemudian membacakan apel persada Ani. ”Semoga jalan darmabakti yang ditempuhnya dapat jadi suri teladan dan arwahnya dapat tempat semestinya di alam baka,” ucap Jokowi.
Para tokoh yang hadir di antaranya BJ Habibie, Sinta Nuriyah, Megawati Soekarnoputri dan sejumlah menteri kabinet Jokowi. Ada pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Ani Yudhoyono meninggal dunia karena kanker darah pada Sabtu (1/6) di Singapura. Jenazah Ani kemudian dibawa ke Indonesia dan sempat disemayamkan di Cikeas sebelum dibawa ke TMP Kalibata. Di balik perjuangan Alm Ani Yudhoyono melawan kanker darah yang diidapnya, ternyata terselip sebuah kisah pilu yang sempat dibagikan salah seorang menantunya, Annisa Pohan. Pada foto Instagram yang ia unggah pada 28 April 2019, Annisa bercerita bahwa sebelum jatuh sakit, sang mertua rupanya sudah berencana membeli kain dan pakaian khusus untuk dikenakan saat Lebaran.
Hal itu tidak terlepas dari tradisi keluarga Yudhoyono yang selalu menggunakan busana atau pakaian berwarna senada di setiap hari-hari khusus. Mulai dari peringatan hari ulang tahun, hari raya kemerdekaan RI, Lebaran dan acara-acara spesial lainnya.
Annisa mengatakan, sang mertualah yang selalu memilihkan kain tradisional yang akan mereka pakai pada momen spesial tersebut. Khusus untuk menantu dan cucu perempuannya, Ani selalu membelikan mereka kain kebaya. “Tidak pernah absen Memo pesankan khusus. Sehingga di acara yang khusus, kami sekeluarga juga tampil spesial dan kompak dengan busana asli Indonesia,” tulis Annisa pada keterangan foto. Bahkan untuk momen Lebaran tahun ini, Ani ternyata sudah memesan kain dan pakaian jauh-jauh hari sebelum beliau jatuh sakit. Mereka rencananya akan mengenakan kain batik yang sudah dirancang khusus untuk merayakan Lebaran di Singapura.
Pada foto tersebut, Annisa juga membagikan sebuah foto nostalgia saat dirinya masih belum memiliki momongan. Ia dan Ani tampak cantik mengenakan batik berwarna merah senada. Warna inilah yang selalu dipilih Ani ketika hendak melaksanakan upacara kenaikan bendera di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.(dtk/mam/run)