Senin, 22 Desember 2025

Tiket Pesawat Mahal, Penumpang KRL Bertambah

- Kamis, 20 Juni 2019 | 08:00 WIB
MEMBELUDAK: Penumpang KRL meningkat pada mudik Lebaran tahun ini lantaran mahalnya tiket pesawat.
MEMBELUDAK: Penumpang KRL meningkat pada mudik Lebaran tahun ini lantaran mahalnya tiket pesawat.

METROPOLITAN - PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) mencatat kenaikan jumlah penumpang saat mudik Lebaran tahun ini sebesar 9,2%. Ada sekitar 6,81 juta penumpang yang telah dilayani KAI. Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, kenaikan penumpang kereta api pada Lebaran tahun ini disebabkan beberapa faktor. Salah satunya mahalnya harga tiket pesawat. “Tentunya ada, hanya saja keterbatasan KAI adalah one man one seat. Jadi tidak bisa dipaksakan mereka naik KAI semua dan berdiri. Kalau dampaknya (kenaikan tiket, red) ada,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (19/6).

Selain karena tiket pesawat, faktor lainnya adalah adanya tambahan operasional pada kereta api baru di jalur-jalur yang tidak digunakan angkutan Lebaran. Salah satu contohnya KA Prabujaya, kemudian KA Joglomarkerto. Lalu ada juga KA Galunggung, Dolok, Maritmbang, Pangrango dan Ciremai 2.

Ditambah lagi KAI juga mengoperasikan kereta jenis sleeper generasi baru, Luxury 2, sejak 26 Mei lalu. Kereta tersebut adalah generasi penerus kereta Luxury 1 yang telah beroperasi pada 2018. Jika Luxury 1 dirangkaikan di KA Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi pp), maka Luxury 2 dirangkaikan pada rangkaian KA Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan pp), KA Argo Dwipangga (Gambir-Solo Balapan pp), KA Taksaka (GambirYogyakarta pp) dan KA Gajayana (Gambir-Malang pp).

Adapun tingkat okupansi kedua kereta Luxury itu di masa Angleb 2019 pun tinggi. Tercatat tingkat okupansi kereta Luxury 1 sebesar 106,4% dengan volume 1.686 penumpang dan kereta Luxury 2 sebesar 81,9% dengan volume 4.690 penumpang. “Penambahan fasilitas lainnya yakni penyediaan area bermain anak hampir di semua stasiun besar. Selain itu, KAI juga menyediakan fasilitas coworking space di sembilan stasiun yaitu Stasiun Gambir Jakarta, Juanda Jakarta, BNI City Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya,” jelas Edi.

Lonjakan penumpang kereta api tahun ini juga disumbang meningkatnya program mudik gratis yang diselenggarakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Tercatat, penumpang mudik gratis meningkat 23,5% dari 160.860 orang pada 2018 menjadi 198.968 di 2019. Apalagi pada masa angkutan Lebaran 2019, KAI kembali bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan menyelenggarakan angkutan motor gratis. Tahun ini, sebanyak 19.141 unit motor telah diangkut menggunakan KA, meningkat 11,6% dari tahun lalu sebanyak 17.147 unit motor. (okz/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X