METROPOLITAN - Pernyataan elite PAN soal mayoritas pengurus wilayah setuju PAN berkoalisi dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin menuai reaksi. Ada yang setuju, ada juga yang mempertanyakan manuver soal koalisi.
Klaim mayoritas pengurus wilayah setuju PAN berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi periode kedua diungkapkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pernyataan itu disebut Viva Yoga, didasari pertemuan puluhan pengurus wilayah dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
”Diskusi informal antara pimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) sudah dilakukan. Dari 34 DPW, yang hadir sekitar 30 DPW,” kata Viva kepada awak media.
Diskusi informal itu, menurut Viva Yoga, digelar di kediaman Zulkifli, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, 27 dan 30 Juni. Viva Yoga menjelaskan, diskusi membahas evaluasi pemilu 2019 serta sikap PAN usai MK memutuskan menolak gugatan hasil pilpres yang diajukan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pasangan capres-cawapres yang juga didukung PAN.
”Ternyata sikap partai sebagai oposisi tidak berbanding lurus dengan perolehan suara partai,” kata Viva soal evaluasi hasil perolehan suara partainya.
Namun, pernyataan Viva Yoga soal mayoritas pengurus wilayah ingin merapat ke koalisi Jokowi disangsikan anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo.
”Saya sangat menyangsikan pernyataan tersebut. Karena jika bertemu secara pribadi, banyak pimpinan DPW yang sejujurnya lebih senang PAN konsisten di luar pemerintahan. Untuk DPD di kota dan kabupaten, malah lebih banyak lagi yang bersikap seperti itu,” kata Dradjad Wibowo.
Dradjad yang juga orang dekat Amien Rais mengaku malu dengan pernyataan-pernyataan dari sejumlah pengurus DPP yang bernada merapat ke pemerintah Jokowi.
”Salah satu alasannya mereka tidak sanggup menatap wajah pemilih di daerah jika ditanya mengapa PAN politiknya zig-zag. Mereka khawatir pemilih marah. Saya malu sebenarnya dengan kengototan sebagian pengurus DPP PAN masuk koalisi Pak Jokowi. Malunya tiga kali lipat,” ucap Dradjad.
Padahal, menurutnya, banyak kalangan dari koalisi Jokowi yang menolak PAN masuk pemerintahan. (dtk/mam/run)