METROPOLITAN - Isak tangis tak terhindarkan kala mobil ambulans tiba di rumah bercat krem di Jalan Kebon Dua Ratus, RT 08/02, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Jenazah Muhammad Nuh (72) dan Rafa Azka (6), korban kecelakaan maut di Tol Jagorawi Jakarta arah Bogor tiba di rumah duka sekitar pukul 18:00 WIB.
Para pelayat juga masih terus berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa dan melantunkan doa. Ketua RT 08 Kamal Yandi mengatakan, berdasarkan informasi dari warga, tadi pagi keluarga Muhammad Nuh hendak berlibur ke Bogor. Mereka menggunakan mobil Datsun Go B 2361 BKP milik korban. "Untuk detailnya, saya juga belum tahu karena pihak keluarga sebagian juga masih di rumah sakit. Namun informasinya memang mau ke luar kota sekeluarga karena lagi liburan keluarga," kata Yandi ditemui di rumah korban, Senin (8/7).
Dalam mobil tersebut, tutur Yandi, terdapat enam orang yang merupakan satu keluarga. Selain Nuh dan Rafa, dalam mobil juga ada istri Nuh, dua anaknya yakni Andi dan Kusumawati, serta seorang anak yang merupakan kakak Rafa. "Yang bawa mobil itu anak pertamanya, si Andi. Informasinya yang korban lainnya juga masih dirawat di rumah sakit di Bogor," tutur Yandi.
Usai kejadian maut tersebut, rencananya kedua jenazah itu akan dimakamkan di pemakaman keluarga tak jauh dari rumah duka pada Selasa (9/7). “Rencananya dimakamkan besok karena sekarang keluarga juga sebagian masih di rumah sakit,” bebernya.
Sebelumnya, tabrakan beruntun terjadi di ruas Jalan Tol Jagorawi, tepatnya di Km 31.800 jalur A, Jakarta arah Bogor, Senin (8/7) sekitar pukul 08:58 WIB. Insiden yang melibatkan tiga mobil itu menewaskan Rafa, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP M Fadli Amri mengatakan, insiden itu bermula saat bus Mercedes Benz DAMRI B 7228 TGD datang dari arah Jakarta menuju Bogor bergerak di lajur satu. Namun setibanya di lokasi, bus tersebut berpindah lajur sehingga menabrak mobil Datsun Go B 2361 BKP. Mobil Datsun Go kemudian terdorong ke depan lalu menghantam Toyota Kijang Innova B 1660 SRL yang berhenti di bahu jalan karena tengah mengalami pecah ban.
“Diduga Mercedes Benz melaju dengan kencang hilang kendali hingga berpindah jalur lalu menabrak belakang mobil yang ada di depannya, kemudian terdorong ke mobil yang sedang mengalami pecah ban di lajur tiga. Maka terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Usai kecelakaan maut tersebut, Fadli mengaku pihaknya masih mencari sopir bus DAMRI yang terlibat tabrakan beruntun di Jalan Tol Jagorawi. Menurutnya, sopir bus DAMRI Mercedes Benz yang namanya belum diketahui itu langsung melarikan diri dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) sesaat setelah peristiwa tabrakan beruntun terjadi. "Belum diketahui atau melarikan diri di TKP, dan dalam pengejaran petugas," tandas Fadli. (tib/kmp/mam/run)