Pelepasan rombongan jamaah haji asal Kota Sukabumi diwarnai insiden berdarah. Sejumlah pengantar jamaah haji tergencet bus yang menabrak pagar di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, sebagian lainnya tertimpa tembok pilar setelah bus rombongan ambruk. Dalam kejadian tersebut setidaknya lima orang mengalami luka serius dan satu bocah tewas.
AWALNYA tubuh anak tersebut terhimpit setelah bus rombongan calon jamaah haji tersebut mulai keluar dari area Gedung Juang 45. Saat bus terakhir keluar, kecepatan kendaraan tersebut cukup kencang hingga menghimpit pagar. Akibatnya seorang anak perempuan berpakaian SD terhimpit.
”Rombongan bus yang terakhir kan kosong. Sopirnya yang saya lihat agak brutal, ngebut gitu. Beloknya langsung. Sudah tahu itu lagi ramai. Banyak yang antar jamaah, banyak anak kecil. Mentang-mentang kosong, ngebut saja. Yang saya lihat itu sopir busnya nggak benar,” kata seorang saksi, Wildan Nurhidayat (27), Selasa (16/7).
Ironisnya, saat dievakuasi, tubuh anak perempuan itu langsung mengeluarkan banyak darah. Sementara kaca belakang bus pecah. Anak perempuan malang itu langsung dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapat pertolongan lantaran sudah terlalu banyak mengeluarkan darah.
Korban diketahui bernama Hani Shafiy (12) warga Kecamatan Baros. Saat kejadian, korban masih mengenakan seragam SD. ”Seluruh korban lima orang, tiga dewasa dan dua lainnya anak-anak. Yang meninggal dunia berusia sekitar 12 tahun, dia tergencet pintu pagar depan,” kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di RSUD R Syamsudin SH.
Humas RSUD R Syamsudin Wahyu Handriana menyebut korban meninggal dunia mengalami luka di bagian kepalanya. ”Korban meninggal dunia karena mengalami cedera kepala berat hingga berujung kematian. Sisanya luka-luka ringan dan luka patah tulang terbuka,” kata Wahyu.
Empat korban saat ini masih mendapat penanganan medis. Sedangkan satu korban anak kecil berusia tiga tahun mengalami patah tulang pada tangan. ”Satu anak berusia tiga tahun masih kita tangani intensif, tiga lainnya luka pada kaki. Keempatnya saat ini dalam keadaan sadar, kondisinya bagus, Insya Allah,” paparnya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengaku sudah mengamankan sopir bus berinisial ER. Hal itu buntut dari insiden bus yang menabrak pagar di Gedung Juang 45. “Sopir atas nama ER sudah kami amankan, termasuk busnya. Kami sudah siapkan bus cadangan untuk mengantar calon jamaah haji. Kami akan lakukan penyelidikan terkait insiden tersebut untuk mengetahui apakah ada faktor kelalaian dari sopir bus,” kata Susatyo.
Sebelum pemberangkatan, Susatyo mengaku sejak sore hari sudah mengerahkan pasukannya langsung untuk melakukan pengamanan. Bahkan dirinya langsung terjun memberi arahan kepada para sopir bus yang hendak mengantar calon jamaah haji.
Susatyo juga mengaku langsung memberi arahan kepada para sopir untuk lebih hati-hati, baik dalam perjalanan ataupun hal-hal lainnya. Tadi pada saat pemberangkatan, ada tujuh bus utama yang berisi para jamaah dan bisa melewati pagar tersebut tanpa kendala. Namun bus cadangan yang terakhir, yang diduga menyerempet pagar, menggencet salah satu korban. Kemudian ada pagar yang jatuh hingga menimpa korban.
”Dari keterangan saksi-saksi di TKP, sopir dimungkinkan ceroboh dalam mengendarai bus tersebut. Sementara itu yang dapat kami informasikan. Perkembangan selanjutnya akan kami kabarkan kembali,” tandas Susatyo. Belum diketahui nomor polisi bus nahas yang terlibat insiden tersebut. Namun, diketahui PO bus yang digunakan untuk mengantar calon jemaah haji adalah PO Nuansa Ilham. (su/mam/run)