Minggu, 21 Desember 2025

Tiap Bulan Digaji Rp500 Ribu

- Jumat, 19 Juli 2019 | 10:28 WIB

METROPOLITAN – Di balik mi­risnya kondisi SDN Kertajaya 02, ternyata masih menyisakan persoalan lain. Dari 12 tenaga pengajar yang ada, hanya satu orang yang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sisanya masih berstatus tenaga honorer. Bukan hanya karena perbedaan status, tapi pemasukan dari hasil mengajar cukup berbeda. Para guru honorer hanya dibayar Rp500.000 per bulan. “Iya benar cuma segitu,” kata guru hono­rer SDN Kertajaya 02, Aceng Saprudin (28).­ Menurut Aceng, jumlah itu memang jauh dari kata cukup. Untuk itu, ia mencari pema­sukan lain untuk menghidu­pi keluarganya, yakni dengan menjadi seorang ojek online (ojol). “Biasanya habis pulang ngajar ya ngojek. Pulang (na­rik) bisa sampai jam 10 malam. Besok paginya lanjut ngajar lagi,” tutur alumni SMA Rum­pin 01 itu. Aceng menjelaskan, jumlah pemasukan dari hasil ojol memang lebih besar ke­timbang menjadi guru hono­rer. Akan tetapi, ia tidak be­rani meninggalkan pekerjaan­nya sebagai guru lantaran ini amanat yang sudah disam­paikan almarhum orang tua­nya. “Dapat amanah dari orang tua. Almarhum (orang tuanya) juga salah satu perintis SDN Kertajaya 02. Saya bingung mau ninggalinnya juga,” je­lasnya. Aceng hanya bisa berharap pemerintah bisa mengangkat ia dan rekan-rekan guru ho­norer di SDN Kertajaya 02 sebagai PNS. Sebab, ia sudah aktif mengajar sejak 2008. Saat ini ia mengajar untuk siswa kelas 6 yang berjumlah 30 orang. “Ya ngajar semua mata pela­jaran. Harapan mah ingin men­jadi PNS, karena saya sudah mengabdi 11 tahun di sini,” pintanya.(mul/c/rez/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X