Senin, 22 Desember 2025

Maskapai Harus Sediakan Tiket Murah

- Selasa, 23 Juli 2019 | 10:05 WIB

METROPOLITAN - Pemerin­tah tengah mencari cara untuk meny­ediakan tiket pesawat murah setiap hari untuk masyarakat. Saat ini, kebi­jakan yang ada hanya menyediakan tiket pesawat murah di hari dan jam tertentu saja.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, kebijakan saat ini yang hanya menyediakan tiket pesawat murah pada Selasa, Kamis dan Sabtu pada pukul 10:00-14:00 waktu setem­pat, belum ampuh menjadi solusi mahalnya tiket pesawat.

“Kurang nendang buat masyarakat” katanya, kemarin.­

Menurutnya, kebijakan yang ada saat ini memang bersifat jangka pendek. Untuk itu pe­merintah sudah mulai menyi­apkan rencana jangka panjang untuk menjaga ketersediaan tiket pesawat murah bagi ma­syarakat. Diharapkan ke depan­nya tiket murah dapat tersedia setiap hari dan di semua jam. Hal itu juga sejalan dengan keinginan maskapai agar jum­lah penumpang kembali me­ningkat.

Untuk itu, implementasi kebijakan tiket murah saat ini akan dijadikan acuan untuk melakukan kajian struktur biaya yang ideal seperti apa untuk menghasilkan harga tiket terjangkau masyarakat luas. “Kalau bisa dilanjutkan, jangan tertentu saja jadwalnya. Namun dengan treatment yang sekarang, baru bisa jadwal tertentu dan ada penyempur­naan,” ucapnya.

Susiwijono menambahkan, saat ini semua usulan akan ditampung pemerintah. Ter­masuk kendala dalam imple­mentasi penyediaan tiket murah saat ini, yaitu sistem reservasi masing-masing mas­kapai. Selain itu, persoalan penurunan tiket pesawat juga harus melibatkan ba­nyak pihak lain, seperti Ke­menterian Keuangan (Kemen­keu) untuk kebijakan fiskal dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk kaitannya dengan industri pariwisata. “Untuk sampai ke sana, pen­gurangan cost di mana harus dipikirkan. Sejalan dengan rencana menengah panjang, termasuk dengan Kemenkeu dan Kemenpar,” ujarnya.

Sementara itu, Pendiri Lion Group, Rusdi Kirana, men­gungkapkan ada beberapa usulan terkait kebijakan penurunan harga tiket pesa­wat tersebut. Menurutnya, dalam rapat tersebut Menko Darmin meminta penurunan tarif tiket pesawat diberlaku­kan setiap hari. Hal itu juga sejalan dengan usulan pihak maskapai yang sama-sama menginginkan ketersediaan harga tiket pesawat murah dan terjangkau.

“Nah, ini rapatnya bagai­mana dibuat itu dari Senin-Minggu kemudian dari pagi sampai pagi,” katanya. “Intinya gini, yang imbauan kemarin itu kan hanya sementara. Nggak mungkin kan orang mesti be­pergian di jam-jam itu, bisa saja keperluannya beda. Nah, sekarang Pak Menko dan Pak Menhub idenya bagaimana dengan jika Senin-Minggu dari pagi sampai pagi (harga tiket murah, red),” tambahnya.

Untuk mewujudkan hal ter­sebut, Rusdi mengungkapkan bahwa pemerintah siap mem­beri insentif fiskal untuk mas­kapai. “Untuk itu akan ada insentif fiskal. Kemudian sama-sama sharing apa yang bisa kami sharing. Karena apa yang dilakukan sekarang kan sifatnya sementara. Karena nggak mungkin kan selama­nya hanya seminggu tiga kali,” imbuhnya.

Ia menambahkan, masyara­kat membutuhakn harga tiket pesawat murah juga tidak diberikan pada jam tertentu saja. Seperti saat ini, tiket mu­rah hanya berlaku pada pukul 10:00-14:00 waktu setempat. “Masyarakat juga mintanya kalau bisa, kalau bisa saya (penumpang, red) jangan dipaksa jam 10 pagi mau be­rangkat,” tutupnya.

Untuk diketahui, penjualan tiket murah ini hanya berlaku pada Selasa, Kamis dan Sa­btu mulai pukul 10:00-14:00 waktu setempat. Penurunan harga tiket pesawat dilakukan dengan pemberian diskon sebesar 50 persen dari Tarif Batas Atas (TBA).

Di mana pada waktu dan jam-jam tertentu, maskapai Citilink akan menyediakan 62 penerbangan per harinya dengan menyiapkan 3.348 kursi. Sedangkan Lion Air Group sendiri akan meny­ediakan 146 penerbangan per hari dengan menyiapkan 8.278 kursi. (lip/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X