Minggu, 21 Desember 2025

Pemkot Bogor Ingin Pindahkan Rute Bus

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 09:57 WIB

METROPOLITAN - Usai diambil alih Badan Pengelola Transportasi Jabode­tabek (BPTJ), Pemerintah Kota (Pem­kot) Bogor mengusulkan pemindahan sejumlah rute keberangkatan bus dari Terminal Tipe A Baranangsiang ke terminal lokal yang dikelola Pemkot Bogor. Pemindahan rute tersebut ber­kaitan dengan fungsi jangka panjang Terminal Baranangsiang sebagai pusat moda transportasi pada 2020.

Ada dua usulan rute bus.

Pertama, rute bus Bogor-Sukabumi-Pelabuhan Ratu yang sebelumnya berangkat dari Terminal Baranangsiang dip­indahkan ke Terminal Ciawi. Kedua, rute Bogor-Tangerang- BSD-Ciputat diharapkan dapat direlokasi ke Terminal Bubulak. ­

”Kami mohon agar bisa me­mahami usulan ini. Kami ber­harap pembangunan Terminal Baranangsiang tidak berdam­pak pada penutupan meny­eluruh fungsi, tetapi diusulkan dibangun secara bertahap, dengan tetap memfungsikan sebagian lahan sebagai termi­nal. Apabila disetujui maka tidak mungkin semua trayek ditampung di situ,” ujar Wakil Wali Kota Dedie A Rachim.

Dedie mengatakan, realisasi pemindahan trayek itu diusul­kan dapat berlangsung selama revitalisasi Terminal Baranangsi­ang. Nantinya meskipun masuk proses revitalisasi, Terminal Baranangsiang tetap akan me­layani keberangkatan bus dari Bogor menuju Jakarta, Jawa dan Sumatera.

Selain itu, Terminal Ba­ranangsiang juga akan difung­sikan menjadi pusat bersatu­nya transportasi di Kota Bogor. Nantinya selain stasiun akhir Lintas Raya Terpadu (LRT) di kawasan Terminal Baranangsi­ang, juga akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) untuk moda transpor­tasi trem yang beroperasi di pusat kota.

”Pembangunan diproyeksi­kan akan dilakukan segera. Mungkin nanti terminal LRT akan dibangun di area sini, belum tentu di dalam terminal. Jadi perlu persiapan dari be­berapa pihak. Kami akan mem­bantu agar bisa mempercepat pelaksanaan pembangunan,” kata Dedie.

Sementara itu, Kepala BPTJ Bambang Prihartono menu­turkan, revitalisasi Terminal Baranangsiang akan dilakukan mulai akhir 2019. Revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan pemberdayaan pengoperasian Terminal Tipe A Baranangsiang. ”Ke depan, Baranangsiang ini akan melayani simpul-simpul moda transportasi yang cukup banyak. Kita perlu berdayakan terminal ini. Kenapa demikian? Pertama, ini terminal tipe A. Kedua, Baranangsiang ini di Kota Bogor, tempat domisili bapak presiden,” tutur Bambang.

Menurut Bambang, Terminal Baranangsiang masa depan tidak hanya melayani trans­portasi bus, namun juga men­jadi stasiun akhir untuk LRT yang segera tersambung ke Bogor. Selain itu, Terminal Baranangsiang juga akan membangun sistem transpor­tasi massal perkotaan sejenis trem. Transportasi tersebut merupakan hibah dari Be­landa yang ditargetkan bero­perasi di Kota Bogor 2020 mendatang.

”Peran Terminal Baranangsiang ini akan sang­at penting. Nanti akan dibangun terminal yang sifatnya meng­integrasikan beberapa moda transportasi, namanya TOD. Kenapa diperlukan? Ya untuk mempermudah perjalanan masyarakat Kota Bogor, ka­rena saat ini kereta komuter juga sudah padat, jadi perlu tambahan moda lain,” pungkas Bambang. (pr/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X