Senin, 22 Desember 2025

Bulan Depan Gerindra Tentukan Sikap Politik

- Sabtu, 10 Agustus 2019 | 10:08 WIB

METROPOLITAN - Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria ang­kat bicara terkait isu partai ber­lambang kepala garuda merah bakal merapat ke koalisi pemerin­tahan. Menurutnya, partainya bakal menggelar kegiatan berta­raf nasional untuk mengevalua­si hasil pemilu 2019 pada Sep­tember mendatang.

Riza mengatakan, dalam perhelatan itu juga bakal diputuskan mengenai sikap politik Partai Gerindra  pada 2019-2024. ”Mungkin di Bulan September kami ada even nasional untuk mendiskusikannya. Melakukan evaluasi pileg 2019, mun­gkin persiapan pilkada 2020 dan ketiga agendanya terma­suk apakah Gerindra akan ada di pemerintah atau di opo­sisi,” kata Riza.­

Ia yakin sang Ketua Umum, Prabowo Subianto, mengam­bil keputusan terbaik untuk Gerindra. Riza menyebut para kader menyerahkan ke­putusan soal sikap politik Gerindra sepenuhnya kepada Prabowo.

”Prabowo adalah orang yang bijaksana. Sekali pun kami memberikan kewenangan prerogatif penuh kepada be­liau, beliau selalu memutuskan berdiskusi meminta pendapat. Orang yang sangat demokra­tis dan negarawan,” sebutnya.

Namun Riza tak memerinci secara pasti kapan agenda besar itu bakal digelar. Ia juga mengaku belum tahu bagai­mana format rapat tersebut. ”Belum kami putuskan apakah bentuknya rakernas atau ra­pimnas,” ujar Riza.

Sekadar diketahui, usai per­temuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden terpilih Joko Wi­dodo (Jokowi), yang dilanjut­kan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soe­karnoputri, sinyal akan me­rapatnya Gerindra ke kubu pendukung pemerintah se­makin menguat.

Bahkan, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono menyebut peluang bergabung partainya dengan koalisi Jo­kowi tergantung pada sikap Jokowi sendiri. ”Saya berani menyampaikan terbuka kemungkinan Partai Gerindra bergabung di dalam pemerin­tahan,” kata Ferry.

Keputusan bergabung itu, jelas Ferry, tergantung pada keinginan Jokowi untuk me­nambah partai di luar koalisi pendukungnya. Meskipun menyatakan bahwa partai pimpinan Prabowo Subianto itu bakal membantu jika di­perlukan, Ferry mengklaim Gerindra tak akan meminta jabatan tertentu.

”Tetapi itu juga sangat ter­gantung dari apakah Jokowi sebagai presiden merasa perlu mengajak partai-partai di luar koalisinya mau meny­elesaikan masalah bersama-sama. Sikap Gerindra tidak akan pernah minta jabatan,” tutupnya. (dtk/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X