METROPOLITAN - Perayaan HUT ke-74 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Sabtu (17/8), sukses digelar. Kesuksesan tersebut tak terlepas dari peran anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka yang terpilih dari siswa-siswi terbaik negeri ini.
Di balik itu semua, sosok pembawa baki bendera pusaka saat HUT RI, baik pada upacara kenaikan maupun penurunan bendera, kerap menjadi cerita yang paling banyak menyita perhatian publik setiap tahunnya.
Lantas siapakah anggota Paskibraka yang didapuk sebagai pembawa baki tahun ini? Ia adalah Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi atau yang akrab dipanggil Salma. Dara manis kelahiran Malang, 16 Desember 2002, itu bertugas sebagai pembawa baki saat pengibaran sang Merah Putih pada HUT ke-74 RI, Sabtu pagi.
Kedua adalah Aisyah Rahmawati. Putri dari Faturachman itu adalah anggota Paskibraka kelahiran Rena Panjang, Provinsi Bengkulu, 2 April 2003, yang didapuk sebagai pembawa baki saat upacara penurunan bendera.
Munculnya nama Salma sebagai pembawa baki 2019 tidak mengherankan. Salma lebih dari sepuluh kali dilatih menjalankan tugas ini. Satu ambisinya mengapa ia ingin memilih kegiatan ekskul Paskibra di sekolahnya, SMA Pradita Dirgantara, ia bercita-cita menjadi pilot wanita TNI Angkatan Udara (AU). ”Aku mau jadi penerbang. Amin,” kata Salma.
”Tiga pertiga dari wilayah Indonesia ini merupakan udara, satu pertiga itu daratan, dua pertiganya laut. Makanya tiga pertiga ini harus dijaga keselamatannya dan keutuhannya,” sambungnya.
Salma juga mengatakan bahwa sekolahnya merupakan milik TNI AU yang berfokus agar murid-muridnya memiliki fisik dan mental yang kuat.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengungkapkan bagaimana pihaknya menunjuk Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi sebagai pembawa baki Paskibraka 2019 dalam upacara HUT ke-74 RI di Istana Merdeka.Attitude, fisik dan camera face, menjadi salah satu pertimbangan pihak Kemenpora untuk memilih Salma sebagai pembawa baki. ”Dan yang jelas juga ada juga unsur lucky, keberuntungan. Ya semua kembali pada Allah yang di atas,” beber Gatot.
Selain keterlibatan Kemenpora dalam penunjukan pembawa baki, seluruh unsur yang terlibat dalam menggembleng para Paskibaraka turut dilibatkan. ”Ada tim. Tim pelatih, karena mereka day by day yang tahu persis kegiatan Paskibraka,” ujar Gatot.
Telah diberi kepercayaan sebagai pembawa baki bendera pusaka pada HUT ke-74 RI di Istana Merdeka, Salma sangat berterima kasih. Siswa yang bercita-cita sebagai penerbang itu mengaku tak menyangka bisa terpilih. Apalagi baru ditunjuk sebagai pembawa baki pada Sabtu pukul 07:00 WIB. (lip/mam/run)