METROPOLITAN - Romelu Lukaku merasa Manchester United (MU) tidak pernah benar-benar menginginkannya. Sebab itu, langkah pindah ke Inter Milan sudah sangat tepat. Striker Belgia itu resmi bergabung dengan Nerazzurri beberapa hari lalu. Rumor kepergian Lukaku sudah mendahului beberapa bulan sebelumnya. Ia disebut tidak masuk rencana Ole Gunnar Solskjaer.
Perkembangan liar rumor itulah yang membuat Lukaku merasa kecewa dengan pihak klub. Selama berbulan-bulan, tidak ada satu pun pernyataan resmi dari klub maupun Solskjaer yang membela Lukaku untuk bertahan.
Seakan-akan MU dan Solskjaer sengaja membiarkan rumor tersebut berkembang untuk mengantarkan kepergian Lukaku. Bahkan ia sering jadi korban kritik ketika MU kalah, juga kewalahan menghadapi rumor bakal pergi dari MU. Saat itu, dia merasa pihak klub tidak benar-benar melindunginya.
“Saya kira ada begitu banyak hal yang sudah dikatakan dan saya tidak merasa terlindungi. Begitu banyak rumor ’Rom akan pergi ke sana, mereka tidak menginginkan Rom’, dan tidak ada satu pun pihak MU yang keluar dan menghentikan rumor itu,” ujar Lukaku.
”Itu tidak masalah selama tiga, empat pekan. Saya menunggu seseorang untuk keluar dan menghentikan rumor itu. Tapi itu tidak terjadi,” sambungnya.
Sejak saat itu, Lukaku yakin MU tidak benar-benar mempertahankannya. Alih-alih berusaha membantah rumor, Lukaku pun mewujudkan harapan MU meninggalkan klub. ”Saya berdiskusi, berkata kepada mereka bahwa sebaiknya kami berpisah. Saya hanya ingin mereka berkata: ’Rom akan berjuang merebut tempatnya dalam skuad’, tapi itu tidak pernah terjadi. Empat, lima bulan berlalu,” imbuh Lukaku.
”Selalu hanya tentang: ’dia harus pergi, dia tidak layak berada di sini’. Baik, jika begitu, saya yang ingin pergi. Berjuang merebut tempat di skuad adalah satu hal, berada di tempat yang membuat anda merasa diinginkan adalah hal lain,” katanya. (bol/mam/run)