METROPOLITAN - Belum kering dukanya setelah kehilangan istri, Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY kembali dirundung duka. Ibu kandungnya, Siti Habibah, meninggal pada Jumat (30/8). Almarhum wafat pukul 19:21 WIB di RS Mitra Keluarga Cibubur.
”Innalillahi wainnailaihirajiun. Telah berpulang ke rahmatullah, Ibu Siti Habibah, ibunda dari Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, pada hari Jumat, tanggal 30 Agustus 2019, pukul 19:21 WIB di RS Mitra Keluarga Cibubur,” kata Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik kepada wartawan, Jumat (30/8).
”Rencananya, di kediaman pribadi Bapak SBY di Puri Cikeas, untuk sejenazah akan disemayamkan lanjutnya dimakamkan besok (hari ini, red),” sambungnya.
Sejak awal Agustus lalu, ibunda SBY memang diketahui tengah sakit keras. Ketua Umum Partai Demokrat itu harus bolak-balik ke rumah sakit menjaga ibunya di rumah sakit. Imbasnya, SBY juga terkesan menjauh dari urusan politik. Terlebih lagi belum lama ini, istrinya, Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono, juga berpulang.
”Semoga Allah SWT mengampuni segala kesalahan almarhumah dan semoga seluruh amal baik almarhumah diterima Allah SWT,” imbuhnya.
Sebelumnya, Siti Habibah masuk rumah sakit sejak Kamis sore. sakitnya ibunda SBY dikarenakan faktor usia. Siti juga dikabarkan sudah sulit beraktivitas seperti biasa. ”Sebetulnya tidak bisa disebut sakit tertentu. Tapi ini memang karena penurunan fungsi fisik karena faktor usia. Jadi kalau dibilang sakit, ya sakit tua. Sudah sepuh,” ujar Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Senin (12/8).
Ferdinand juga menyampaikan penyebab sakitnya ibunda SBY itu karena faktor usia. Diketahui, Siti yang biasa dipanggil Eyang Habibah itu juga sudah sulit beraktivitas seperti biasa. ”Eyang Habibah memang sudah sepuh dan sudah lama terbaring tak bisa beraktivitas, karena faktor usia yang sepuh,” kata Ferdinand.
Meski begitu, kondisi Siti Habibah sempat stabil dan membaik. Hal itu dibenarkan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari. ”Sejak Kamis lalu sakit keras. (Sekarang) kondisinya stabil,” kata Imelda. (kmp/mam/run)