Senin, 22 Desember 2025

Tabrak Tebing, Pengantin Nyaris Gagal Kawin

- Senin, 9 September 2019 | 10:01 WIB
KECELAKAAN: Rombongan pengantin asal Desa Agrapura, Kecamatan Cigudeg, mengalami kecelakaan di Sukabumi, akibat pikap yang ditumpanginya menabrak tebing.
KECELAKAAN: Rombongan pengantin asal Desa Agrapura, Kecamatan Cigudeg, mengalami kecelakaan di Sukabumi, akibat pikap yang ditumpanginya menabrak tebing.

METROPOLITAN - Pernikahan menjadi momen kebahagiaan setiap pasangan. Namun apa jadinya jika kebahagiaan itu berubah mencekam setelah mobil pikap yang mengangkut rombongan besan asal Kampung Tipar, RT 03/09, Desa Agrapura, Kecamatan Cigudeg, menabrak tebingan hingga menewaskan salah seorang rombongan.

Peristiwa itu bermula saat pikap bernomor polisi F 8371 GO itu dalam perjalanan dari Cigudeg menuju Cibadak, Sukabumi. Namun saat melin­tasi turunan di Kampung Ci­sarua, Desa Cipeuteuy, Keca­matan Kabandungan, tiba-tiba pikap tersebut kehilangan kendali lalu menabrak tebing.

”Kecepatan sedang karena tanjakan. Pas ngelewatin jalan itu kan langsung turunan. Po­sisi saya kan di belakang, mobil itu seperti hilang kendali. Mun­gkin sopirnya kaget atau gi­mana karena langsung turunan,” kata salah seorang rombongan, Aji, di RSUD Sekarwangi, Ci­badak, Minggu (8/9).

Mobil yang mengangkut rombongan besan pun tergu­ling hingga membuat para penumpangnya terjatuh. Ba­hkan, ada salah seorang pe­numpang yang meninggal dunia atas nama Karim (52). Selain korban tewas, anggota rombongan lainnya, Fathan (10), mengalami patah tulang tangan. Saat kejadian, Karim dan Fathan duduk di bak ter­buka lalu terjatuh. Mereka pun langsung dibawa ke rumah sakit. ”Korban duduk di bak belakang mobil itu, angkut seserahan makanan ringan. Ada dua orang yang jatuh. Satu lagi anak kecil, (alami, red) patah tulang,” ujar­nya.

Diketahui, Karim merupakan ketua RT di Kampung Tipar, RT 03/09, Desa Agrapura, yang merupakan kerabat salah seorang pengantin. Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades) Agrapura Ade Mi­harja mengatakan, rombong­an pengantin tersebut berang­kat selepas salat Subuh dari Cigudeg. “Informasi dari pihak keluarga, mendapatkan kabar adanya kecelakaan sekitar jam satu siang,” kata Ade Miharja kepada Metropolitan, kemarin.

Ade menuturkan, Karim me­ninggal di perjalanan saat menuju rumah sakit. Akhirnya jenazah korban pun langsung dipulangkan ke Kampung Tipar, sekitar pukul 17:00 WIB dan langsung dimakamkan pihak keluarga. “Ada satu orang sopir masih dilakukan perawatan intensif bernama Itang di rumah sakit di Sukabumi karena men­galami patah tulang bagian lengan kanannya,” papar Ade.

Sementara itu, Kapolsek Ka­lapanunggal AKP Ujang Rohi­min mengaku pihaknya sudah melakukan olah Tempat Keja­dian Perkara (TKP) dan mela­kukan pemeriksaan beberapa saksi. Pada saat kejadian, la­njutnya, korban dan beberapa orang lainnya naik mobil ter­sebut untuk menghadiri un­dangan pernikahan. Tiba di TKP jalanan menurun, Kampung Cisarua, mobil hilang kendali lalu menabrak tebing dan ter­guling.

”Para penumpang yang be­rada di bak belakang terjatuh sehingga ada salah seorang penumpang yang meninggal dunia atas nama Karim, seorang pria berusia 52 tahun,” ungkap Rohimin. Korban yang sebe­lumnya dibawa ke RSUD Se­karwangi itu kini sudah di­bawa pihak keluarga ke rumah duka. Sedangkan mobil pikap F 8371 GO dalam keadaan rusak di bagian kabin. (mul/c/ dtk/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X