Senin, 22 Desember 2025

Pimpin Ribuan Mahasiswa untuk Kepentingan Rakyat

- Jumat, 27 September 2019 | 13:22 WIB

Sosok berani dan lantang terpancar jelas di raut wajah Ketua Badan Eksekutif Maha­siswa (BEM) Universitas Indone­sia (UI) Manik Marganama­hendra yang belakangan jadi pusat perhatian. Videonya viral saat ia sedang melayangkan mosi tidak percaya kepada DPR RI, Senin (24/9). Mosi tidak percaya itu disampaikan Manik Marganamahendra di depan beberapa anggota DPR RI. PRIA asli Kota Bogor itu diberi kesempatan ber­bicara menyam­paikan kritikannya kepada anggota dewan langsung. Ia melontarkan mosi tidak percaya kepada DPR RI hingga menyebut kepanjangan dari singkatan nama lembaga legisla­tif adalah Dewan Pengk­hianat Rakyat, bukan Dewan Perwakilan Rakyat. Aksi unjuk rasa diikuti Manik Marganamahendra antara lain terkait upaya pelemahan KPK, penolakan RKUHP dan keke­rasan di Papua. Manik Marga­namahendra merupakan ma­hasiswa dari Fakultas Keseha­tan Masyarakat (FKM) UI. Sifat kritis Manik juga terlihat dalam acara talkshow di salah satu stasiun tv swasta. Ia men­gatakan, puluhan ribu maha­siswa turun ke jalan demi memperjuangkan kepenting­an rakyat. Mahasiswa yang berdemo di gedung DPR dituduh ditunggangi elite politik ter­tentu. ”Jadi bisa dilihat terlebih dahulu, mahasiswa sedang turun ke jalan, beribuan, bah­kan sampai puluhan ribu ka­rena kita bersatu dengan ma­syarakat hari ini,” ujar Manik Marganamahendra. Manik Marganamahendra menyayangkan bahwa aksi mahasiswa malah memuncul­kan asumsi liar yang menyebut ada pihak tertentu yang menungganginya. ”Namun ada permasalahan yang kemudian disinggung terkait dengan asumsi liar yang beredar bahwa aksi kami ini ditunggangi,” kata Manik. Mahasiswa UI tersebut menga­kui aksi demo itu memang ada yang menunggangi, yakni ke­pentingan rakyat. ”Ya yang paling penting untuk kami katakan bahwa iya, benar, aksi kami ditunggangi. Tapi ditung­gangi oleh kepentingan rakyat,” aku Manik yang disambut tepuk tangan hadirin. Bukti dari gerakannya tidak ditunggangi elite politik adalah tidak adanya tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkuasa. ”Mengapa? Karena jelas bahwasanya di sini kami tidak berbicara sama sekali tentang guling-menggu­lingkan atau turun-menurun­kan (presiden, red),” lanjutnya. Menurutnya, urusan meng­gulingkan pemerintahan sangat erat dengan para elite politik, sehingga tak perlu me­nyeret kepentingan rakyat. ”Ya saya rasa itu adalah urusan para elite politik, ya silakan urus saja,” ujarnya. Manik Marganamahendra menjabat ketua BEM FKM UI pada 2017. Saat menjadi ketua BEM FKM UI, Manik fokus melakukan riset dan advokasi terkait isu kesehatan, utamanya soal tembakau. Sejak duduk di bangku SD hingga SMA, Manik Marganamahendra berdomi­sili di Bogor, Jawa Barat. Lahir di Kota Bogor, 11 Desember 199, ia tercatat pernah sekolah di SD Negeri Semeru 1 Bogor, SMP Negeri 4 Bogor dan SMA Negeri 1 Bogor. Ia juga pernah melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya. Ia berdiskusi soal media sosial yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan anak muda Indonesia. (tib/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X