Minggu, 21 Desember 2025

Benzema yang Malang

- Selasa, 15 Oktober 2019 | 08:28 WIB

METROPOLITAN - Pintu kembali ke Timnas Prancis dipastikan sudah tertutup untuk Karim Benzema. Pelatih Prancis Didier Deschamps menyebut bahwa memanggil kembali Karim Benzema akan buruk untuk tim. Karim Benzema selama ini memang tidak dipanggil Timnas Prancis. Pemain berusia 31 tahun itu sudah cukup lama absen membela Le Blues. Terakhir kali Benzema membela Prancis yaitu pada Oktober 2015. Tersingkirnya Benzema dari skuat Timnas Prancis bukan tanpa alasan. Pemain yang membela Real Madrid itu terlibat skandal dengan rekan satu timnya, Matthiu Valbuena. Benzema tidak pernah dipanggil lagi. Wacana kembalinya Benzema ke Timnas Prancis beberapa kali mencuat, utamanya saat ia tampil bagus di Real Madrid. Namun, Deschamps tidak memberi kesempatan lagi kepada eks pemain Lyon itu. Karim Benzema bermain bagus sejak musim 2018/2019 lalu bersama Real Madrid. Ia mencetak 21 gol di pentas La Liga. Musim 2019/2020 ini, Benzema juga bermain bagus dengan mencetak enam gol dari tujuh laga. Performa Benzema yang tengah bagus membuat wacana untuk kembali ke Timnas Prancis mengemuka. Benzema dinilai sebagai penyerang Prancis dengan performa paling gemilang pada saat ini. "Ini adalah sebuah keputusan soal olahraga. Saya hanya mempercayai bahwa memilih Benzema kembali tidak akan membawa dampak bagus untuk Timnas Prancis," ucap Didier Deschamps. Deschamps begitu yakin dengan sikap yang sudah diambilnya. "Saya melihat masalah itu dengan cara apa yang saya pikir terbaik untuk Timnas Prancis dan apa arti baju ini," kata Deschamps. Didier Deschamps memiliki pilihan tersendiri di lini depan Timnas Prancis. Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann terus menjadi pilihan utamanya. Kedua pemain memang tampil bagus dan layak menjadi pilihan utama. Namun, ada keputusan yang dinilai publik janggal ketika Deschamps selalu mempercayai Olivier Giroud sebagai penyerang utama. Padahal, pemain berusia 32 tahun itu tampil biasa-biasa saja. Bahkan minim kesempatan bermain bersama Chelsea. Namun, Deschamps dan Giroud memberi bukti yang sulit dibantah publik. Bersama Giroud, meskipun tidak menyumbang satupun gol, Prancis di bawah asuhan Deschamps mampu menjadi juara Piala Dunia 2018 lalu. (bol/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X