METROPOLITAN – Menjelang uji coba sistem kanalisasi 2-1 di jalur puncak, 1000 Traffic Cone atau kerucut lalu lintas sudah siap dipasang. Bahkan Satuan Lalu Lintas Polres Bogor telah melatih 20 orang anggota Polisi Lingkungan Warga (Polingga) yang ikut membantu jalannya uji coba kanalisasi tersebut. Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri menjelaskan, bahwa pihaknya sudah siap menggelar uji coba sistem kanalisasi 2 - 1 di Jalan Raya Puncak. Uji coba ini akan digelar pekan depan yakni pada 27 Oktober 2019 mendatang. Dia mengaku sudah melatih 20 orang anggota Polingga secara teori dan praktik demi membantu uji coba kanalisasi tersebut. "Kita sudah siap, dengan pertimbangan kita sudah melatih Polingga baik teori maupun praktik dan juga detail-detail seperti traffic cone, cara memasang traffic cone," kata Fadli. Selain melibatkan Polingga, uji coba ini kata dia, juga melibatkan personel dari instansi terkait lainnya. Seperti Satlantas, Dishub, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ ), Pol PP bahkan anak-anak Pramuka. Sekitar 1000 traffic cone pun, kata Fadli kini sudah disiapkan. Nantinya, alat untuk pengaturan lalu lintas berbentuk kerucut ini akan dipasang di sepanjang Jalur Puncak dari kawasan Gadog sampai ke kawasan Simpang Taman Safari. "Traffic cone sendiri sesuai perhitungan yang dibutuhkan kurang lebih 1000 traffic cone," kata Fadli. Selain itu, sebelum Kanalisasi 2-1 digelar nanti, rapat yang melibatkan berbagai instansi terkait akan digelar terlebih dahulu sebagai rapat finalisasi. "Sebelum waktunya kita akan mengadakan sekali lagi rapat finalisasi. Memang saya inisiasi temen-temen dari BPTJ agar sekali lagi kita menggelar rapat final. Tujuannya adalah supaya tahu perannya masing-masing dan mengecek terakhir jumlah kekuatan yang dilibatkan," ungkap Fadli Amri. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Ade Yana Mulyana menyetujui usulan Sat Lantas Polres Bogor untuk mengadakan rapat terakhir sebelum pelaksanaan kanalisasi 2-1. “Rapat terakhir ini penting bersama semua stakeholder penting untuk mensukseskan sistem rekayasa lalu lintas kanalisasi 2-1 hingga mengurangi keterbatasan aksesbilitas,” kata Ade. Dinas Perhubungan menurut Ade, akan menurunkan 30 personelnya untuk membantu Sat Lantas Polres Bogor dan BPTJ. Ia menuturkan, jumlah itu ideal karena jajarannya menugaskan 130 personel lainnya untuk mengurai kemacetan yang ada di Kabupaten Bogor. “Total jumlah personel kita di lapangan ada 160 orang, 30 personel kami tempatkan di Jalan Raya Puncak sementara 130 personil lainnya kami tempatkan di 80an titik kemacetan lainnya,” ungkapnya. (tib/pos/mam/run)