METROPOLITAN - Nasib malang dialami APR, bayi berusia 40 hari asal Desa Pasirjambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Anak dari pasangan suami istri, Rahmat Afandi dan Lisdawati itu diserang tikus got di kediamannya. Mirisnya, APR mengalami sejumlah luka di sekitar wajah dan hidungnya terpaksa dijahit karena mengalami luka robek. Kejadian ini sendiri terjadi sekitar 20:00 WIB pada Jumat (22/11). Berawal dari tangisan APR yang berbeda pada biasanya, sang ibu cemas. Putri keempat yang baru ditinggalkannya pergi ke kamar mandi ternyata diserang tikus got. “APR lagi tidur baru dikelonin itu saya tinggal ke kamar mandi, kirain nangis biasa saja habis itu saya lihat sudah digigit tikus di keningnya sudah banyak darah,” kata Lisda. “Iya masih digigit makanya saya tahu (tikus) soalnya masih ada di kepala dia (APR) saya lihat sendiri. Kalau enggak ada kan saya bisa kira ini kenapa nah kebetulan itu saya lihat langsung, tikusnya sebesar anak kucing, tikus gotlah itu,” sambungnya. Lisdawati lantas meminta pertolongan kepada tetangga sekitar dan menghubungi suaminya yang sedang tidak di rumah karena bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol). Warga yang ramai mendengar kabar itu langsung berbondong-bondong untuk membantu bayi tersebut. APR menangis sejadi-jadinya saat dibawa ke bidan terdekat untuk mendapat pertolongan pertama karena mengalami luka serius di bagian wajah. Malam itu juga lanjut Lisda, APR langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong Kabupaten Bogor, untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut. "Malamnya itu dibawa ke bidan dulu habis itu rujuk ke RSUD Cibinong dan alhamdulillah kondisi sudah membaik dan mau minum ASI, kata dokter luka luar saja biasa karena digigit tikus itukan disuntik tetanus karena hidungnya belah (sobek) terpaksa dijahit," ucap dia. Sejauh ini, APR telah kembali ke rumahnya untuk berobat jalan karena dikhawatirkan mengalami infeksi. "Masih minum ASI dan alhamdulillah enggak demam karena sudah dikasih obat sama madu," imbuhnya. Lisda menambahkan, akhir-akhir ini tikus got sering masuk ke dalam dengan cara menggali lantai dapur rumahnya yang masih berupa tembok. Namun, kejadian ini baru pertama kali terjadi. "Rumah memang lagi dibetulin. Cuma karena belum ada uang, jadi distop dulu. Tikus jadi pada masuk lubangin tembok lantai," ujar dia. Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Cibinong, Kustomi membenarkan ikwal tersebut. Menurutnya, setelah melakukan pemeriksaan ke RSUD, pihaknya langsung memberikan penanganan kepada korban. “Iya benar. Lukanya tidak terlalu parah dan sudah mendapatkan perawatan. Sekarang sudah kembali ke rumah,” katanya.(kom/dil/b/rez)